Denganskillyang dimilikinya, dia ingin membalas dendam dengan cara menyalin koleksi video itu, dan membawanya keluar dari Rusiasetelah dibebaskan dan kini pria Belarusia itu mencari suaka politik di Barat.
Vladimir Osechkin, yang menjalankanGulagu.Net, mengatakan: “Kami memanggilnya Belarusia Snowden. Ini adalah pertama kalinya para pembela hak asasi manusia memperoleh informasi sebanyak itu, yang membuktikan sifat sistemik penyiksaan di penjara Rusia.”
Osechkin mengeklaim punya bukti bahwa 200 napi disiksa dan diperkosa oleh agen FSB dan FSIN di dalam penjaraRusia dengan 40 penggambaran di video yang lolos keluar sistem itu.
Atas kasus ini, pimpinan layanan penjara Rusiatelah meluncurkan penyelidikan atas video tersebut.
"Kalo keaslian bahan-bahan ini bisa dikonfirmasi, tentu saja, ini adalah alasan untuk penyelidikan yang serius. Tapi pertama-tama perlu dengan cepat namun tenang untuk menyelesaikan ini dan menetapkan keasliannya,” kata Juru bicara Presiden Rusia Vladimit Putin, Dmitry Peskov.
Baca Juga: Pertama di Dunia, Rusia Kirim Aktris dan Sutradara ke Luar Angkasa untuk Syuting Film
Dari kejadian ini, Selasa (5/10/2021) malam, Kolonel Alexei Fedotov, 55 tahun, kepala layanan Saratov FSIN, mengundurkan diri. Tampaknya, dia menjadi orang yang terlibat dalam skandal tersebut.
“Fedotov menyusun surat pengunduran diri. Dia saat ini sedang berlibur, di mana dia mungkin tidak akan kembali bekerja," kata seorang sumber kepada Interfax. Selengkapnya...