Zahra 'Ara' Dikeluarin dari JKT48, Buntut Klarifikasi Terkait Foto Skandalnya yang Nggak Sesuai Fakta

HAI-Online.com - Zahra Nur Khaulah alias Ara JKT48 resmi diberhentikan sebagai member JKT48. Hal itu, disampaikan langsung oleh Official JKT48 melalui pengumuman resmi.

Bukan tanpa alasan, dikeluarkannya Ara dari JKT48 ini karena buntut foto skandalnya yang tersebar di media sosial 2 minggu yang lalu. Foto itu memperlihatkan dia selfie bersama dengan seorang cowok di sampingnya yang lagi merangkulnya.

Sontak para penggemar JKT48 langsung berspekulasi kalau cowok tersebut adalah kekasihnya. Seperti diketahui dalam golden rules JKT48, seorang member nggak boleh menjalin hubungan dengan siapapun.

Terkait foto tersebut, Ara JKT48 langsung memberikan klarifikasi setelahnya melalui siaran live Instagram Official JKT48. Dalam video klarifikasi itu, dia mengatakan kalau cewek dalam foto itu merupakan dia.

Saat itu, Ara mengatakan dia nggak memiliki hubungan dekat dengan cowok di foto itu, yang sesuai penjelasannya merupakan anggota boyband. Dia mengaku memang kenal dengan salah satu anggota boyband, tapi bukan cowok yang ada di foto itu.

Ara menjelaskan saat itu dia sedang berada di dekat tempat boyband itu melakukan kegiatan. Saat di sana, dia bertemu dengan salah satu anggota dan melakukan foto bareng.

"Sebenarnya di tempat itu ada orang lain, tidak hanya kami berdua. Tapi, di sana aku malah mengambil foto yang akhirnya menimbulkan kesalahpahaman dan spekulasi dari banyak pihak," tuturnya.

Baca Juga: Hyoyeon Girls' Generation Ceritain Awal Mula Doi Memilih Karier sebagai DJ

Dalam video klarifikasi tersebut Ara JKT48 mengaku salah dan meminta maaf kepada para fans. Dia juga kembali menegaskan nggak memiliki hubungan dekat dengan cowok tersebut.

Buntut dari foto skandal itu membuat Ara harus harus di sanksi dengan menangguhkan segala aktivitasnya di JKT48 hingga akhir Agustus 2021.

Namun, hal itu nyatanya nggak cukup, pihak manajemen JKT48 ternyata mencium ketidaksesuaian keterangan yang disampaikannya terkait kasus tersebut.