Follow Us

Cowok yang Dihargai Rp57 Juta Karena Bikin Lawakan Soal KRI Nanggala 402 Ditemukan, Mengaku Facebook-nya Dibajak

Alvin Bahar - Senin, 26 April 2021 | 03:00
Lawakan dari netizen bernama Imam ini bikin dirinya dicari netizen, berhadiah puluhan juta. Kini telah ditangkap.
Facebook

Lawakan dari netizen bernama Imam ini bikin dirinya dicari netizen, berhadiah puluhan juta. Kini telah ditangkap.

HAI-ONLINE.COM - Seorang cowok bernama Imam viral karena bikin lawakan insensitif soal KRI Nanggala 402, dan siapapun yang menangkap bakal dapet total Rp57 juta, hasil sumbangan netizen yang kesal sama kelakuannya.Semua berawal ketia akun Imam di Facebook mencoba "melawak" ketika tragedi KRI Nanggala 402 terjadi. "Di saat kapal selam mu tenggelam, di situ istrimu u ***," komentarnya.Lawakannya dinilai kelewat batas. Ada seorang pengguna Facebook yang rela memberikan Rp2 juta kalo si Imam ketemu. Nggak lama, banyak pengguna FB yang turut ikutan. Hingga total bounty ada sekitar Rp57 juta.Beberapa jam setelah bounty di-post, seorang pengguna FB bernama Fahmi Aditya menemukan Imam.

Baca Juga: Erix Soekamti Share Video Awak KRI Nanggala 402 Nyanyikan Lagu 'Sampai Jumpa' - Endank SoekamtiIa pun sempat memberikan foto dan video buat bukti.

Dalam video klarifikasi, Imam secara nggak langsung ngaku kalo FB-nya di-hack, dan bukan dirinya pelakunya."Aku waras, aku punya istri dan anak, bertanggung jawab, aku petani. Megang hape cuma malam aja," katanya.

Asal mula Imam dicari netizen.
Facebook

Asal mula Imam dicari netizen.

"Pas lihat hape tiba-tiba aku viral, banyak notifikasi dan permintaan pesan. Aku tuh langsung sesak dan kaget." "Aku kalo kerja nggak bawa hape. Bukan saya yang bikin postingan itu, tapi saya mohon maaf. Tapi saya berani, saya diajarkan untuk berani maju ketika saya benar," lanjut Imam. Dalam video tersebut, ditunjukkan juga kertas hasil print kalo lokasi login Facebook Imam saat peristiwa terjadi adalah di Bandar Lampung.Sementara Imam tinggal di Sumatera Utara.So far, sang pembuka bounty telah menutup kasus ini. "Langkah selanjutnya kita serahkan kepada aparat setempat. Semoga dia dapat pelajaran berharga," tulisnya.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest