Follow Us

Kenangan Alm Irfan Sembiring 'Rotor' Buka Konser Metallica: Ini Prestasi Tertinggi

Alvin Bahar - Selasa, 16 Februari 2021 | 13:43
Rotor
HAI

Rotor

HAI-ONLINE.COM - Gimana sih, rasanya sepanggung dan membuka raksasa metal sekaliber Metallica, seperti Rotor? 1993 lalu, Irfan Sembiring, gitaris merangkap vokalis Rotor itu mengaku kepada HAI dirinya senang sekaligus tidak senang. Lho?"Ya, .senangnya dengan begitu kita kan sudah mencapai prestasi tertinggi." ungkap cowok kelahiran Surabaya 2 Maret 1972 itu. "Tidak senangnya, nggak ada kelanjutannya setelah itu."Yang dimaksud dengan jawaban kedua, kata Irfan, adalah nasib mereka setelah acara itu sendiri kelar. Jelasnya begini. Airo, sebagai pihak yang membawahi mereka dan juga yang mendatangkan Metallica ke Jakarta, ketika itu belum menyusun jadwal yang konkret buat Rotor setelah acara itu kelar. Ngebuka Metallica juga jadi PR berat Rotor. Saat itu mereka berlatih dengan keras seminggu tiga kali dengan satu tekad: bermain sebaik mungkin."Nggak dilemparin atau disuruh turun aja sudah bagus," kata mereka. "Kami tidak menjanjikan apa-apa selain permainan yang bagus," tegas Irfan lagi.Pada malam pertama pemunculannya di Stadion Madya Lebak Bulus, 10 April 1993, mereka diberi kesempatan membawakan lima potong lagu dengan waktu kurang lebih setengah jam. Semuanya ciptaan mereka. Yaitu The Last Moment, Hate Monger. A Dismal Picture Of Mankind, Nuclear Is The Solution...? dan Behind The 8th Ball yang dijadikan judul album Rotor.

Baca Juga: Irfan Sembiring, Gitaris/Vokalis Band Metal Rotor, Meninggal DuniaPada malam kedua, 11 April 1993, repertoar ini mengalami sedikit perubahan menjadi Nuclear Is The Solution...?, Curse Of "Leak". Hate Monger, A Dismal Picture of Mankind serta Behind The 8thBall.

Menjadi pembuka grup metal dari manca negara, ternyata merupakan impian lama Irfan yang menjadi kenyataan. Kesempatan emas ini sudah berusaha diperolehnya sejak Sepultura mentas di tempat yang sama pada 1991.Saat itu dengan mengantongi contoh rekaman, Irfan Sembiring nekat mendatangi pihak promotor, AIRO, untuk mengajukan permohonan membuka konser grup asal Brasil itu. Sayang, pihak penyelenggara sudah terlanjur mengontrak EDANE. Apa boleh buat, harapan pun terbanglah. Namun diluar dugaan. AIRO menawarkan kesempatan lain: rekaman! Mereka tentu saja girang bukan main. Sehingga kontrak dengan sistem royalti yang disodorkan kepadanya mereka terima begitu saja.

"Waktu itu ada yang maungerekam saja sudah untung," ujar Irfan tersenyum.Debut album Rotor, Behind the 8th Ball (1992), dirilis ulang dalam beragam format pada kemudian hari.Terakhir, album monumental buat scene metal di Indonesia tersebut dirilis ulang dalam format piringan hitam untuk pertama kalinya, lewat Elevation Records, akhir 2020.Siapa sangka, rilisan tersebut seakan menjadi "warisan" terakhir dari Irfan Sembiring. Gitaris/vokalis Rotor tersebut wafat pada 16 Februari 2021.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest