HAI-ONLINE.COM - Tau nggak, musik metal udah hampir 30 tahun hadir di Indonesia?Kedengerannya lama, padahal telat. Ya wajar aja, di zaman tanpa internet tersebut, agak susah untuk subkultur cepat masuk ke sini."Metal itu masuk Indonesia sekitar awal 80-an. Dan ini terlambat 10 tahun dari scene metal dunia," ujar Denny M.R., pengamat musik lokal, membuka percakapan.Yap, di tahun '80-an inilah demam thrash metal melanda seluruh anak muda di dunia, termasuk di Indonesia. Era ini ditandai dengan bermunculannya band-band macam Slayer, Metallica, Exodus, Megadeth, Kreator, Sodom, Anthrax hingga Sepultura.Dalam waktu singkat, demam metal merambah kota-kota besar di Indonesia kayak Jakarta, Bandung, Yogyakarta,Surabaya, Malang hingga Bali.Era inilah yang membidani lahirnya scene metal lokal pertama di Indonesia.Tapi, siapa aja sih pelopor musik metal lokal di Indonesia?Berdasarkan percakapan bareng Denny M.R. dan Wendi Putranto (manajer Seringai, pengamat musik) yang pernah HAI terbitin 2007 silam, berikut 3 band-nya:
Baca Juga: 10 Band Rock yang Pernah Manggung Pake Nama Samaran Buat Konser
1. Sucker Head
Awalnya, band yang diperkuat oleh almarhum Krishna J. Sadrach ini dikenal dengan musiknya yang terinfluence Kreator dan Sepultura.Krishna sendiri mengakui kalo dia membentuk band ini gara-gara "terbakar" semangatnya setelah mendengarkan album Kreator yang berjudul Extreme Aggression.
So,kalo mau denger yang dibilang the godfather of Indonesian Thrash Metal, buruan cari album Sucker Head!
2. Roxx Band dengan formasi klasik Ari (drum), Jaya (gitar), Iwan (gitar), Tony (bass), Trison (vokal) ini sempat berjaya di tahun 80-90an.Band ini menghentak saat akhirnya berhasil merekam single pertama berjudul Rock Bergema. Roxx mendapat kesempatan emas ini gara-gara suksesjadi salah satu finalis di Festival Rock Se-lndonesia ke-5.
"Album metal Indonesia pertama adalah debut album Roxx, bukan Godbless. Album pertama dan kedua Godbless itu hanya rock biasa. Mereka baru bersinggungan dengan metal pada album ketiga. Semut Hitam," jelas Denny M.R.
3. Rotor Diawali dengan keluarnya Irfan (gitar) dari bandnya terdahulu, Suckerhead.
Merasa bandnya yang dulu kurang ekstrem, diapun membentuk Rotor. Puncak kesuksesan band ini bisa dibilang saat jadi pembuka konser Metallica selama 2 hari di Lebak Bulus, Jakarta. Rotor juga sempat mengadu nasib di Amerika. Dengan modal hasil manggung bareng Metallica tadi, ditambah rekomendasi dari manajer tur Metallica, berangkatlah mereka ke negeri Paman Sam. Walaupun akhirnya harus balik lagi.
Belakangan ini, debut album mereka, Behind The 8th Ball, dirilis dalam format vinyl oleh Elevation Records.