Selain bisa mempercantik bentuk sirip, perawatan "dasi" cupang lomba juga diminati para pecinta Cupang.
Dikutip dari liputan KompasTV ternyata, praktik Salon Ikan Cupang ini sudah ada sejak tahun 2012.
Baca Juga: Paus Raksasa Mati di Mediterania, Jadi Bangkai Terbesar yang Pernah Ditemukan
Menurut pengalaman salah seorang pemilik bisnis jasa salon Ikan Cupang, Aziz Rizki di Malang, setidaknya sebelum pandemi ia bisa menerima "mencukur" 15 ekor ikan cupang untuk dipercantik.
Namun saat ini, angkanya berlipat hingga 150 ikan cupang per hari (Desember 2020).
Nah, aktivitas perawatan ikan cupang ini biasanya diperuntukkan bagi ikan-ikan cupang yang bakal dikonteskan. Cara ini menuai beberapa pro dan kontra. Dari sana ada beberapa kompetisi yang punya aturan tidak mengizinkan cupang berlomb jika ketahuan praktek nyalon ikan cupang ini.
Akan tetapi, dengan keahlian khusus merawat fisik ikan cupang, jasa salon ini tetap punya peminatnya.
Bagaimana tidak, pemelihara ikan cupang banyak juga yang ingin tampilan peliharaannya itu lebih terawat dan indah, maka nggak heran praktik merombak sirip ikan cupang jadi kebutuhan yang nyata.
Baca Juga: Beredar Video Adu Ikan Cupang Antar Pemuda, Ikan yang Kalah Langsung Dimasak
Mengintip praktik salon ikan cupang, dimana dengan waktu singkat, petugas salon cupang biasanya akan membius ikan terlebij dahulu sebelum merapihkan siripnya dengan kilat yaitu kurang dari 3-5 menit. Kalo.lewat, bius hilang, ikan akan menggelepar.
Editor : Hai
PROMOTED CONTENT
Latest