Baca Juga: Bandel Nggak Pake Masker, DKI Catat Ribuan Pelanggar Prokes Kena Denda Langsung
"Itu adalah (kali) terakhir saya mendengar kabar darinya,” ujar pacar Portillo, Andrea Ferrel, kepada stasiun berita KDVR seperti dikutip dari Kompas.com.
Setelah diperiksa, pada 19 November 2020, remaja itu pun tak kuasa menahan derita, sehingga ia menghembuskan nafas terakhirnya dan dinyatakan meninggal dunia dalam tidurnya.
“Agak sulit untuk mengetahui bahwa dia sudah nggak ada secara fisik lagi,” imbuh Ferrel, pacar Portillo.
Lebih lanjut rumah sakit menyelidiki apa yang menyebabkan infeksi di paru-paru Portillo sehingga sampai membuat pasiennya meninggal dunia.
Dua hari kemudian, dokter memberi tahu keluarganya bahwa dia terinfeksi virus corona lagi
Pakar kesehatan di New York mengatakan infeksi ulang Covid-19 mungkin bisa terjadi. Namun kasus tersebut jarang sekali terjadi.
Sayangnya, saat kena dua kali, yanh terakhir itu justeru menyerang area vital pernafasan Portillo yaitu, paru-paru.
"Cuma karena kamu masih muda, kamu nggak kebal terhadap Covid-19. Penting bagi kamu untuk tetap di rumah," tutur Ferrel lagi mengingatkan kita.
Dari kematian Portillo, Jamie Gomez, sepupu korban membuka penggalangan dana online melalui laman GoFundMe.
Baca Juga: Jaga Protokol Kesehatan Sekaligus Keren, Pakai Masker Wajah dengan Gaya ala Daft Punk
Bukan tanpa sebab, lewat penggalangan dana itu, Gomez sekaligus ingin menyadarkan anak-anak muda untuk lebih sadar lagi akan bahaya Covid-19.