HAI - ONLINE.COM-Musisi alternatif Ariel Pink didepak dari labelnya, Mexican Summer setelah diketahui ikut bergabung dalam aksi protes pro-Trump yang terjadi di Washington D.C awal minggu lalu.
Kabar tersebut disampaikan langsung melalui akun twitter dari label Mexican Summer yang dengan tegas menyatakan kalo kerjasama antara kedua pihak sudah harus berakhir.
Mexican Summer juga sebenarnya dijadwalkan untuk merilis serangkaian piringan hitam yang bertajuk ‚‘Ariel Archives‘ pada 29 Januari mendatang.
Rilisan tersebut sejatinya masih tersedia untuk pre-order dan masih tertera pada situs label asal Brooklyn, New York tersebut. Dilansir dari Rolling Stone, pihak label maupun pihak Ariel Pink masih belum memberikan komentar khusus terkait kabar perilisan tersebut menyusul kabar didepaknya Ariel Pink dari label.
Baca Juga: Jon Schaffer Gitaris Iced Earth Keciduk Ikut Demonstrasi di Capitol
Perdebatan ramai dimunculkan oleh netizen yang mengutuk aksi Ariel Pink yang pada saat itu terlibat dalam kejadian aksi protes pro-Trump di Capitol yang terjadi pada hari rabu lalu (06/01).
Bahkan doi juga dengan berani memajang di media sosial bersama dengan artis lain seperti John Maus dan produser film Alex Lee Moyer yang menampilkan bahwa mereka menghadiri rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan kampanye pendukungan Trump.
Meskipun saat ini, arsip foto tersebut sudah dihapus dan tidak terlihat lagi pada laman media sosialnya
"Gue berada di D.C. dengan damai dan menunjukkan dukungan saya kepada presiden," kata Pink kemudian di Twitter.
“Gue menghadiri rapat umum di halaman Gedung Putih dan kembali ke hotel dan tidur siang. Selesai. Case closed.", pungkasnya. Jejak di twitter tersebut diketahui juga susah untuk ditelusuri kembali.
Tak ayal, segera setelah cuitan tersebut, nama Pink mulai menjadi trending di Twitter, yang justru malah dengan pedenya mencuitkan kembali beberapa trolling. “Welcome to Panoptigan [sic]. They wasted no time… Save yourselves friends, cancel me now and turn me in before the come for you.” Pink juga kemudian menambahkan, “Vote Trump”. Jika sudah begitu, Ariel Pink memang sepertinya benar-benar total dalam menunjukkan keberpihakannya pada Trump, sampai rela untuk mengorbankan nama bekennya menjadi bahan ejekan publik Amerika Serikat, yang bukan tidak mungkin juga bisa mengancam karir masa depannya di industri musik. Kita tunggu aja.
Penulis: Mohammad Farras Fauzi