Follow Us

Badan Gede Tampang Sangar Nggak Ngaruh, KDRT Justru Kerap Terjadi ke Lelaki di Jerman

Bagas Rahadian - Rabu, 16 Desember 2020 | 10:00
 KDRT Justru Kerap Terjadi ke Lelaki di Jerman
iPleaders Blog

KDRT Justru Kerap Terjadi ke Lelaki di Jerman

HAI Online.com - Di banyak negara, tanpa terkecuali di Indonesia, kekerasan terhadap perempuan telah lama menjadi isu yang menarik simpati banyak pihak.

Tapi, realita yang berbeda 180 derajat justru didapati di Jerman. Di negara Eropa Tengah tersebut, sebagiamana dilaporkan oleh Deutsche Welle, kekerasan dalam rumah tangga justru didapati kerap terjadi ke kaum laki-laki.

Kendati dihuni para cowok macho berbadan bugar dan atletis, sebut aja pesepakbola seperti Matt Hummels hingga pebalap Michael Schumacher, Jerman justru didapati punya data kekerasan terhadap lelaki yang cukup tinggi.

Baca Juga: Komik Marvel Ungkap Sisi Lain Star Lord, Pacaran Bareng Cowok dan Cewek Biru

Kabarnya, 26.000 laki-laki di Jerman tercatat secara resmi sebagai korban KDRT dalam satu tahun. Unik juga.

Melansir Deutch Welle, isu kekerasan terhadap kaum lelaki pun dinilai menjadi isu yang perlu mendapat sorotan di Jerman. Namun sayangnya, banyak orang yang disebut masih enggan untuk membicarakan masalah ini.

Sebabnya, tentu aja, konsep tradisional seperti halnya patriarkis dan maskulinitas yang kerap mengganggap para pria sebagai kaum yang superior yang nggak rentan sama kekerasan atasnya.

Baca Juga: Yeay! Risiko Penyebaran Coronavirus di Gigs Indoor

'Kepahlawanan kaum lelaki' sebagai elemen penting maskulinitas, ujar kriminolog Inggris Antony Whitehead," mengutip dari DW.

Fakta ini didukung oleh penelitian ilmuwan Elizabeth Bates dari Universitas Cumbria di Inggris. "Di televisi dan program komedi, kekerasan terhadap laki-laki adalah bahan humor. Kita bisa menertawakan kekerasan yang dilakukan perempuan terhadap laki-laki, tetapi ini membawa konsekuensi. Ada sejumlah hal yang mencegah para lelaki untuk mencari bantuan. Salah satunya adalah ketakutan bahwa mereka tidak akan dipercaya. Dan cara media melaporkan kekerasan dapat mempengaruhi rasa takut itu."

Jenis kekerasan yang dialami para lelaki ini disebut beragam. Yang paling umum adalah kekerasan ringan: Menurut studi percontohan tahun 2004 oleh Kementerian Federal Jerman untuk Keluarga, satu dari tiap enam laki-laki di Jerman mengaku pernah didorong oleh istrinya. Sepuluh persen pernah ditampar ringan, "ditendang hingga kesakitan", atau dilemparkan sesuatu yang dapat melukai.

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest