HAI-Online.com- Nggak sesimpel yang dibayangin para penggemar soal hubungan Star-Lord dan Gamora.
Lebih dari itu, komik Marvel terbaru mengungkap sisi lain hubungan percintaan sang penjelajah luar angkasa Peter Quill alias Star-Lord yang lebih kompleks, nih guys!
Seperti diungkap komik Marvel karya Al Ewing yang dilansir HAI dari Entertainment News, Selasa (15/12/2020) ini, Star-Lord ditegaskan sebagaiseorang biseksual poliamori.
Yap, maksudnya Quill itu bisa menjalani hubungan sama dua gender bahkan menikahi keduanya.
Gimana ceritanya, Star-Lord bisa begitu?
Jadi,dalam edisi terbaru komik petualangan Guardians of the Galaxy #9 yang berjudul "I Shall Make You a Star-Lord," pembaca bakal bisa menemukan Quill sedang menghabiskan hampir 150 tahun di planet asing bernama Morinus.
Kejadian itu nyambung dengan cerita di novel grafisGuardians of Galaxy #2,dimanamasa depan Star-Lord jadi nggak pasti setelah ia menghadapi kematian heroik.
Nah, di seri terbaruGuardians of the Galaxy #9terungkap bahwa manusia/hibrida Spartoi ini nggak benar-benar mati dalam ledakan itu, tetapi dia hilang menembus alam semesta paralel. Yang akhirnya bikin Star-Lordterjebak di planet Morinus tadi.
Di situlah,dia berteman dengan sepasang humanoid berkulit biru, Aradia betina dan Mors jantan, sampai akhirnya menjalin hubungan dengan keduanya (poliamori) sekitar 12 tahunan.
"Sudah lebih dari satu dekade," kata Quill kepada pasangannya itu. "Saatnya menerima kebenaran ... Morinus adalah rumahku. Kau adalah rumahku," ucapnya di komik yang dibuat Juann Cabal.
Nggak gampang bagi Star-Lord ketika pertama kali mengenal Aradia dan Mors yang menawarkan diri untuk menjalani hubungan.
Menurut voi.id, koboi luar angkasa ini awalnya menentang gagasan itu, karena dia masih punya harapan untuk kembali ke cinta sejatinya, Gamora.
Namun dua belas tahun berjalan, Star-Lord akhirnya terbuka juga kepada pasangan itu.
Cinta segitiga mereka pun dikonfirmasi dengan penampakan di komik di mana ketiganya terlihat sedang mandi bersama di kuil seremonial, adegan intim yang direndam dalam pencahayaan biseksual juga jadi tergambarkan jelas.
Buat yang ngeh, karakter Star-Lord memang selalu dihadirkan sebagai sosok pria wanita, baik dalam Marvel Cinematic Universe - di mana ia diperankan oleh aktor Chris Pratt - maupun dalam komiknya.
Namun, yang diperlihatkan selama ini hanya permukaannya saja.
Karakter tersebut telah mengalami banyak perubahan sejak dibuat pada tahun 1970-an. Dan masa jabatan Al Ewing di serial tersebut telah membuatnya kembali lebih jauh.
Novel grafis umumnya cenderung membuat gerakan lebih berani ketimbang media, jadi tidak jelas apakah biseksualitas Star-Lord akan dieksplorasi lebih jauh dalam proyek Marvel Cinematic Universe mendatang atau tidak.
Adapun, yang penasaran dengan jalan cerita keseluruhan dna kelanjutannya, edisi komikGuardians of The Galaxy #10, baru akam dirilis awal Januari tahun depan. (*)