Baca Juga: Ini Alasan Nadiem Perbolehkan Sekolah di Rote Belajar Tatap Muka
Kedua, penurunan pencapaian belajar, perbedaan akses dan kualitas selama pembelajaran jarak jauh, dapat mengakibatkan kesenjangan capaian belajar.
Nah yang ketiga,adanya risiko kekerasan pada anak dan risiko eksternal. Tanpa sekolah, kata Nadiem, banyak anak yang terjebak di kekerasan rumah tanpa terdeteksi oleh guru, sehingga psikologi anak juga terganggu.
Nggak mau dampak negatif itu makin meluas, Nadiem Makarim pun buka suara soal kapan sekolah tatap muka dapat kembali digelar.
Dalam rapat kerja Kemendikbud bersama Komisi X DPR RI, ia mengungkapkan agar masyarakat sabar menunggu kebijakan yang akan diberlakukan.
Diakui Nadiem Makarim, memberlakukan belajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19 akan sesuatu yang berisiko.
Untuk itulah ia ingin memastikan keamanan anak saat nanti kembali mengikuti belajar tatap muka.
Baca Juga: Ramai Soal Satgas Covid-19 Adakan Turnamen Mobile Legends, Berikut Penjelasannya
Mengembalikan anak ke sekolah tatap muka seaman mungkin itu adalah komitmen saya."
"Jadi mohon kesabaran pasti kami akan selalu meningkatkan kesempatan bagi yang paling sulit melakukan pembelajaran jarak jauh akan bisa melaksanakan format tatap muka. Mohon ditunggu nanti pasti ada kebijakannya," kata Nadiem.
Sementara itu, pengkajian terus dilakukan untuk sekolah di luar zona hijau untuk melakukan tatap muka hingga saat ini.