Perhatikan beberapa hal ini:
-Konsumsi buah
Buah adalah sumber antioksidan vitamin dan juga mineral
-Konsumsi sayur
Sayur mengandung serat yang merupakan prebiotik atau makanan bagi probiotik, yang akan membantu memperbaiki pencernaan sehingga imunitas meningkat. Hindari makanan yang melalui ultra-proses maupun tinggi gula, garam dan lemak.
-Berolahraga untuk meningkatkan antibodi, memperbaiki performa sel darah putih, dan menurunkan hormon stress.
-Dapatkan cahaya matahari pagi yang cukup untuk mendapatkan vitamin D3 agar respons imunitas meningkat.
Terkait konsumsi madu, Tan mengingatkan, sebenarnya madu juga mengandung gula seperti gula lain yang berisiko jika dikonsumsi oleh orang dengan riwayat diabetes. Dalam 1 sendok makan madu asli (21 gram) mengandung 64 kalori.
Baca Juga: Ketahuan Nyuri Motor, Remaja 17 Tahun Langsung Panjat Tower 60 Meter, 17 Jam Nggak Makan
Adapun jenis kalori pada madu asli adalah fruktosa (karena dari tumbuhan), glukosa, maltosa (2 rantai glukosa), dan sukrosa (gabungan rantai fruktosa dan glukosa) serta zero fat dan protein.
“Walaupun disebut tinggi antioksidan, tapi menimbang tingginya kandungan gula bersamaan, madu punya sisi gelap,” kata Tan.Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Ramai soal Madu Palsu, Perlukah Konsumsi Madu untuk Imunitas Tubuh?"