Selain itu, Stephen Chow juga tengah dikejar-kejar utang lainnya pada beberapa investor.
Menurut catatan The Peak, pada 2016 lalu ia sempat berhutang pada seorang investor dengan meminjam dana sebesar 230 juta dollar untuk perusahaannya dan berjanji akan mengembalikan keuntungan sebesar 180 juta dollar dalam jangka waktu empat tahun.
Hingga tahun ketiga, segalanya masih cukup lancar. Perusahaan Stephen mencatatkan keuntungan total sebesar 117 juta dollar AS. Namun di tahun keempat, tepatnya tahun 2020 ini, investor hanya menerima 30 juta dollar AS.
Hal itu tak lain karena tersebar luasnya pandemi Covid-19 yang telah menjungkirbalikkan industri film global. Perusahaan belum menghitung penghasilan di kuartal I 2020, meski sudah terprediksi negatif.
Berakhirnya perjanjian dengan investor dan Stephen tak dapat memenuhi targetnya, membuat investor mengejar-ngejarnya karena kekurangan uang. Investor pun meminta Stephen untuk membeli kembali saham mereka. Puncaknya pada Juni lalu, Stephen dilaporkan menggadaikan rumah mewahnya untuk membayar semua utang. (*)