Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Interview Bareng Coldplay Soal album Parachutes: Video Klip Yellow Itu Ide Super Dadakan!

Alvin Bahar - Rabu, 29 Juli 2020 | 10:00
Tangkapan layar dari video klip 'Yellow' milik Coldplay.
Dok. Coldplay

Tangkapan layar dari video klip 'Yellow' milik Coldplay.

HAI-ONLINE.COM - Juli 2000, Coldplay rilis debut album Parachutes.Meski rilisan penuh perdana, album ini langsung aja menyodok ke jajaran album terlaris di Inggris. Satu hal, selain musik, yang bikin Coldplay begitu mendapat tempat di hati publik adalah sikap personelnya yang nggak neko-neko. Status kuliahan yang disandang tiap personelnya pada masa itu, sedikit banyak juga ngebantu pembentukan imej band secara keseluruhan. Begitu juga dengan kenyataan kalo para personelnya sangat anti dengan drugs. Album itu juga bikin mereka manggung di panggung utama Glastonbury. Padahal mereka masih belia banget!Mau tau seluk beluk album tersebut? HAI kebetulan pernah mewawancarai Will Champion soal Parachutes.

Berikut kutipannya, merayakan 20 tahun debut album yang sukses dengan hit "Yellow" tersebut:

Sebenarnya cerita apa sih yang ada di balik lagu-lagu Parachutes? Kebanyakan sih mengenai general situations yang ada. Beberapa tentang orang-orang dengan situasi yang kelihatannya nggak baik tapi di antara itu semua ada suatu pegangan. Kalau Yellow, menggambarkan suatu situasi perpindahan ke orang lain bisa ke temen, keluarga ataupun pacar. Tema dasarnya sih tentang optimisme. Kita kadang-kadang menyadari bahwa banyak banget kejadian buruk di hidup kita tapi kita harus mencoba pegangan pada hal-hal yang baik aja.

Di Parachutes, kalian menekankan pada suara dari gitar akustik dan piano. Ada alasan khusus? Nggak juga. Kami cuma memakai pendekatan tradisional. Basically, we just did what we've been doing for the last 3 to 4 years. Soal video klip Yellow. Itu idenya siapa sih? Percaya nggak kalo klip itu sebenernya berangkat dari kesalahan?

Seharusnya kami berempat tampil di video itu ditambah beberapa figuran lain. Suasananya pun, ceritanya, pantai dengan sinar matahari yang cerah. Nggak taunya pas hari H, di pantai itu terjadi badai hujan. Kami nggak bisa mengundurkan jadwal syutingnya, soalnya udah beberapa kali diundur dan nggak waktu lagi selain hari itu. Kami harus punya ide darurat dalam 15 menit. Yang ada di otak kami waktu itu ya, cuma seperti itulah. Kami nggak nyangka Iho, bisa berhasil. Lumayanlah buat ide yang dateng dadakan!

Baca Juga: Bulan Juli 15 Tahun Lalu, Kangen Band Terbentuk. Kenapa Sih Dulu Banyak yang Benci Mereka?

Berkat Parachutes kalian tampil di Glastonbury Festival, di panggung utama pula. Gimana rasanya sepanggung dengan artis-artis legenda Inggris? Amazing! Benar-benar suatu turning point yang bagus! Kami main di hadapan sepuluh ribu orang! Kami sangat nervous Iho. Bayangin aja, kami 'kan udah terbiasa latihan yang terpola dengan rapi. Pas di panggung, semuanya jadi nggak berarti soalnya kami begitu nervous. Satu-satunya carasupaya bisa main dengan baik ya pake insting aja.

Lagipula, kami pengen sedikit improvisasi waktu itu, hehehe.

Ngomong-ngomong, album Parachutes itu masuk kategori britpop nggak sih? Wah, kami nggak pernah mengklaim diri masuk kategori apapun. Kami disebut masuk britpop, kami nggak melawan maupun mengiyakan. Asyik-asyik aja. Yang jelas, we're happy to be ourselves....

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x