Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Foto Mayat Terbujur Kaku Dibungkus Plastik Karya Joshua Irmandi Viral, Pesan Dibaliknya Menohok!

Annisa Putri Salsabila - Jumat, 17 Juli 2020 | 15:26
potret Joshua Irwandi untuk Netgeo, nampak jenazah covid-19 yang dibalut plastik wrapping
instagram.com

potret Joshua Irwandi untuk Netgeo, nampak jenazah covid-19 yang dibalut plastik wrapping

HAI-Online.com-Jumlah kasus dan korban jiwa akibat virus corona di dunia terus bertambah.

Melansir data dari Worldometers,jumlah kasus infeksi virus corona di dunia sebanyak 13.919.719 kasus, 591.633 orang meninggal dunia dan pasien sembuh sebanyak 8.264.756 hingga Jumat (17/7/2020).

Baca Juga: Tidak Ngerjain Tugas sekolah, Remaja di Michigan Dimasukkan Penjara, Teman-Teman SMA-nya Gelar Demo Protes

Sedangkan di Indonesia sendiri yang disampaikan sama juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan kalo masih terjadi penularan virus corona di masyarakat.

Masih adanya penularan virus SARS-CoV-2 itu menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia masih bertambah hingga kemaren, Kamis (16/7/2020).

Berdasarkan data yang masuk sampe Kamis pukul 12.00 WIB, terdapat 1.574 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Angka yang semakin meningkat diakibatkan masih banyaknya tingkat kesadaran masyarakat Indonesia yang masih abai sama protokol kesehatan.

Baca Juga: Jangan Ngaku Siap Jalani Kebiasaan Baru, Kalo Pakai Masker Aja Masih Salah Melulu, Cek 7 Kesalahanmu Terutama di Dagu!

Hal ini membuat sang photohrapher handal untuk Netgeo men-share hasil jepretannya di sosial media miliknya, dalam unggahan tersebut, terdapat foto jenazah covid yang di balutwrappingpenuh di sekujur tubuhnya.

Dalam gambar tersebut sangat terasa sekali bagaimana sang photographer ingin menyampaikan pesannya untuk semua masyarakat agar nggak lagi abaikan protokol kesehatan.

Unggahan pemilik akun @JoshIrwandi tersebut disertakan dengan caption bahasa inggris yang cukup panjang, bikin warganet yang ngebaca jadi lebih aware dan bener-bener meyakini kalo corona emang benar adanya, bukan konspirasi yang selama disebutkan.

Baca Juga: Angka Covid Masih Naik, Bioskop Jakarta Batal Buka 29 Juli Mendatang

Berikut caption Joshua Irwandi yang sudah di terjemahkan:

"Memotret para korban coronavirus di Indonesia adalah fotografi yang paling memilukan, paling menakutkan yang pernah saya lakukan. Dalam pikiran saya pada saat itu saya hanya berpikir apa yang terjadi pada orang ini mungkin terjadi pada orang yang saya cintai, orang yang kita semua cintai.

Saya telah menyaksikan secara langsung bagaimana para dokter dan perawat terus mempertaruhkan hidup mereka untuk menyelamatkan kita.

Mereka adalah pahlawan sejati dari kisah ini, dan satu-satunya cara untuk menghargai pekerjaan mereka adalah mengikuti apa yang mereka sarankan kepada kita.

Kami merasa sangat penting bahwa gambar ini harus dibuat. Untuk memahami dan terhubung ke dampak manusia dari virus yang merusak ini.

Gambar ini diterbitkan di sini hari ini sebagai pengingat dan peringatan, akan bahaya yang terus membayangi. Untuk memberi tahu kami tentang biaya manusia dari coronavirus dan bagaimana pemerintah dunia membiarkan masalah ini sampai sejauh ini. Ketika kita menuju gelombang kedua pandemi, orang harus menyadari bahwa mereka tidak bisa menganggap enteng masalah ini.

Foto ini menyertai artikel yang muncul di National Geographic Magazine @natgeo dalam edisi Agustus 2020 mendatang yang baru. Tautan di BIO.

Ini juga pertama kalinya saya melihat gambar dalam cetakan. Ada banyak orang yang harus berterima kasih, terutama @kayaleeberne, di mana ini adalah cerita cetak NG pertama yang dia edit; @ jamesbwellford karena bereaksi pada cerita sejak awal; @andritambunan, @kkobre, dan @paullowephotography atas saran mereka; dan yang tak kalah pentingnya mentor saya @geertvankesterenphoto atas dukungannya yang tak henti-hentinya sejak hari pertama.

Saya ingin mempersembahkan ini untuk staf medis - yang upaya tanpa pamrihnya memungkinkan kami untuk terus hidup.

Saya benar-benar rendah hati berada di tengah-tengah mereka melawan pandemi ini. Dan kepada almarhum Paman Felix saya, yang dua tahun sebelum dia meninggal awal tahun ini, mengirimi saya email: "Teruslah mengambil gambar dan jangan pernah gagal melapor agar dunia tahu apa yang sebenarnya terjadi."

Silakan bagikan cerita ini dan silakan bertindak.Ini adalah pandemi seumur hidup kita. Kita harus memenangkan pertempuran ini.

Didukung oleh @forhannafoundation dan @insidenatgeo COVID-19 Dana Darurat untuk Jurnalis." (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x