HAI-Online.com - Baru-baru ini, penelitian di Inggris menemukan bahwa makan makanan probiotik, atau yang dikombinasikan dengan prebiotik, bisa membantu mengurangi depresi serta kecemasan.
Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang dianggap dapat meningkatkan atau mengembalikan keseimbangan alami bakteri dalam usus.
Sementara itu, prebiotik sendiri merupakan senyawa yang nggak bisa dicerna pada makanan, yang meningkatkan pertumbuhan bakteri bermanfaat di saluran pencernaan.
Untuk melihat apakah kedua makanan itu bisa berpotensi digunakan sebagai pengobatan terapeutik, peneliti Inggris meninjau tujuh studi terkait efek makanan prebiotik dan probiotik terhadap kondisi kesehatan mental.
Baca Juga: Seorang Ibu Ngamuk Ke Sekolah Karena Anak Cowoknya Nggak Boleh Pake Anting
Temuan yang dipublikasikan di BMJ Nutrition Prevention & Health mengatakan, mengonsumsi makanan prebiotik saja nggak akan memberikan pengaruh signifikan atas depresi maupun anxiety.
Namun, hal berbeda terjadi saat orang-orang mengonsumsi makanan probiotik saja atau mengkombinasikannya dengan prebiotik, di mana terjadi penurunan terhadap depresi dan kecemasan.
Salah satu makanan probiotik yang paling umum adalah yoghurt, tetapi sumber bakteri baik lain juga bisa didapat dari fermentasi bakteri lainnya, seperti asinan kubis, kefir, miso, kombucha, dan kimchi.
Sementara itu, Prebiotik banyak ditemukan pada buah dan sayuran, terutama yang mengandung serat maupun pati resisten, seperti asparagus, artichoke, pisang, bawang, ubi. (*)