Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kesal Gim Pro Evolution Soccer-nya Eror, Bocah Jepang Diciduk Polisi Usai Ancam Bom Kantor Konami

Bagas Rahadian - Kamis, 02 Juli 2020 | 17:55
Ilustrasi gamers
iStockphoto

Ilustrasi gamers

HAI-Online.com - Seorang pelajar di Tokyo, Jepang, dibekuk polisi usai diduga membuat pesan teror berupa ancaman bom ke kantor developer video gim Konami.

Sebabnya pun sangat konyol, yakni karena si anak merasa frustrasi dengan gim versi mobile dari Pro Evolution Soccer yang ngeror mulu di hape-nya, hingga membuatnya kalah dalam permainan.

Berdasarkan laporan dari surat kabar Yomiuri, sebagaimana diterjemahkan oleh Kotaku, bocah 16 tahun yang nggak disebutkan namanya ini kabarnya mengirim ancaman bom tersebut pada 16 hingga 18 Juni 2020 lalu.

Ancaman bom, dan sejumlah ujaran teror lainnya, ia buat pada kolom ulasan dari toko aplikasi online, kendati nggak satupun sumber menjelaskan di toko online apa ia mengiri ancaman tersebut.

Setelah ditahan oleh polisi setempat, laporan menyebutkan bahwa siswa SMA kelas 2 itu telah mengakui perbuatannya itu.

Ancaman tersebut kabarnya mencakup kalimat "Aku akan membunuh orang-orang yang bekerja di Konami" dan "Aku akan meledakkan markas besar Konami." yang ia tulis.

Sementara, melansir dari Tech Raptor, insiden gamer yang ngamuk ke developer gim bukanlah hal yang baru.

Baca Juga: Satu Lagi, Wisata Ruang Angkasa Tawarkan Naik ke Stratosfer dengan Balon Hidrogen

Namun, khusus di Jepang, hal ini tampak mesti mendapat penanangan serius, terutama selepas peristiwa pembakaran bulan Juli 2019 di Kyoto Animation yang menyebabkan kematian 36 orang di studio.

Tersangka, yang segera ditangkap pada akhir Mei 2020, melakukan tindakan tersebut lantaran didorong oleh motif perseteruan antar pemain dan developer.

Selain itu, developer gim Square Enix pernah harus membatalkan beberapa turnamen Starwing Paradox pada tahun 2019 usai mendapat ancaman pembunuhan terhadap staf perusahaannya.

Sementara, percaya nggak percaya, tersangka berusia 16 tahun itu kesal hanya lantaran masalah koneksi pada versi mobile Pro Evolution Soccer-nya yang menyebabkannya AFK (away from keyboard) dari game.

Dan bagi para gamer bermental kompetitif, situasi kayak gini emang nyebelin banget, mengingat hal tersebut bisa berakibat kerugian pada statistik pemain. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x