HAI-online.com – Rasa jenuh menyergap seketika setelah Anto membaca lembar-lembar buku pelajarannya. Kemudian, ia pun berpikir, bagaimana jika sejenak main game di PC. Hitung-hitung untuk menyegarkan pikiran. Siapa tahu setelah main, pikirannya jadi lebih terang buat menangkap pelajaran.
Namun, tiba-tiba ketika sedang seru-serunya bermain, ibunya masuk ke kamar. “Main terooss… mau jadi apa di masa depan?”, ujar ibu dari ambang pintu.
Padahal baru sebentar Anto bermain. Tidak punya alasan atau argumen buat menjawab ibu, Anto pun kesal.
Situasi seperti yang dialami Anto, memendam kesal karena nggak bisa jawab, mau jadi apa di masa depan dengan keahlian bermain game tidak akan dialami anak-anak zaman sekarang. Keahlian bermain game online bisa menjadi modal merajut masa depan.
Baca Juga: Ekspektasi Kemenparekraf Jadi Tuan Rumah Free Fire Champions Cup 2020
Pada 2019 lalu e-sports resmi ditetapkan sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games. Ini artinya ada peluang buat lo yang jago main game online buat menjadikan hobi tersebut sebagai modal masa depan.
Jika kilas balik ke 2017, Presiden Joko Widodo sempat menyampaikan dalam kampanyenya bahwa industri game online memiliki peluang besar untuk ekonomi Indonesia. Jokowi menyebut setiap tahunnya industri ini bertumbuh 30-35 persen.
Itu tahun lalu. Tahun ini jika melihat prospek dari kaca mata bisnis, e-sports memang mengalami perkembangan begitu pesat. Mengutip Newzoo.com, pada 2020 e-sports diperkirakan dapat menjadi bisnis menjanjikan dan nilai pendapatan dari bisnis ini bisa mencapai 1,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 16 triliun.
Nilai prospek pendapatan tersebut meningkat 15,7 persen dari 2019. Tahun lalu prospek pendapatan dari bisnis e-sports mencapai 950,6 juta dollar AS atau Rp 14 triliun.
Tetap bertahan di tengah pandemi