Follow Us

Sudah Kebelet Jalani New Normal? Tunggu, Evaluasi Kesiapan Lo di Sini

Sheila Respati - Selasa, 16 Juni 2020 | 10:00
Pembeli menggunakan masker saat melakukan pembayaran dari balik plastik pembatas di supermarket AEON Mal Serpong, Tangerang, Banten, Selasa (26/5/2020). Pemerintah Indonesia bersiap menerapkan tatanan baru (new normal) dalam waktu dekat. Salah satunya dengan mulai membuka pusat perbelanjaan secara bertahap di bulan Juni mendatang.
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pembeli menggunakan masker saat melakukan pembayaran dari balik plastik pembatas di supermarket AEON Mal Serpong, Tangerang, Banten, Selasa (26/5/2020). Pemerintah Indonesia bersiap menerapkan tatanan baru (new normal) dalam waktu dekat. Salah satunya dengan mulai membuka pusat perbelanjaan secara bertahap di bulan Juni mendatang.

HAI-online.com - Pemerintah melonggarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), meskipun angka pasien terkonfirmasi positif Covid-19 masih terus bertambah.

Sambil menanti kabar gembira, baik itu melandainya kurva kasus Covid-19 atau ditemukannya vaksin, masyarakat Indonesia diharapkan bisa belajar hidup berdampingan dengan Covid-19. Istilah populernya new normal atau kenormalan baru.

Memang, semua orang punya pendapat berbeda soal keputusan pemerintah ini. Beberapa dari lo mungkin ada yang nggak setuju. Demi keamanan, kenapa sih nggak memperpanjang PSBB?

Ada juga yang mungkin setuju. Nggak apa-apa dilonggarakan, sudah cukup lama PSBB dan negara-negara lain pun banyak yang pemerintahnya mengambil keputusan seperti itu.

Ketidaksepahaman itu soal biasa. Namun, sebelum lo ber-euforia menyambut datangnya era yang disebut new normal tersebut, ada satu hal yang penting dilakukan, yaitu evaluasi diri.

Baca Juga: New Normal Versi Belanda, Partygoers Jogetnya Cuman Boleh di Kursi Doang

Apa yang perlu dievaluasi lagi? Kesiapan diri menghadapi tatanan hidup normal yang baru tersebut pastinya. Paling nggak, coba deh lo jawab pertanyaan-pertanyaan penting seputar new normal ini.

1. Apa itu new normal?

Ketika disodorkan pertanyaan ini sebagian besar orang akan menjawab, beraktivitas seperti biasanya. Padahal jawaban tersebut salah besar.

New normal tidak berarti masyarakat bebas beraktivitas seperti sebelum adanya pandemi Covid-19. Aktivitas harian bisa dilakukan secara normal tetapi dengan perubahan atau penyesuaian demi mencegah penularan Covid-19.

Salah satu penyesuaiannya adalah semua kegiatan harus dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan dan keamanan yang dianjurkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Editor : Sheila Respati

Latest