Hai-Online.com - Tepat di1 Juni 2016, Presiden Joko Widodo menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 yang netapin 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila.
Dengan adanya Keppres itu, setiap tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari libur nasional mulai tahun 2017. Kalo diulas awal mula peringatan itu, tentu nggak lepas dari peran Soekarno di 1 Juni 1945.
Pada waktu itu, 1 Juni 1945, Soekarno berpidato tentang dasar negara yang dinamainya Pancasila. Soekarno menggali Pancasila dari nilai-nilai yang hidup di bumi Indonesia.
Baca Juga: Segera Uninstall, Ada Malware yang Bisa Bobol Rekening di Aplikasi VivaVideo
Merangkum akun resmi Instagram Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senin (1/6/2020), berikut ini penjelasan seputar Hari Lahir Pancasila
Program organisasi penggerakTahun ini, tema yang diusung pada peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2020 adalah "Pancasila Dalam Tindakan Melalui Gotong Royong Menuju Indonesia Maju".
Semangat gotong royong sendiri wujud nyata dalam Merdeka Belajar Episode Keempat: Program Organisasi Penggerak.
Adapun Program Organisasi Penggerak bakal ngedorong hadirnya Sekolah Penggerak yang berkelanjutan dengan melibatkan peran dan organisasi.
Fokus utamanya adalah peningkatan kualitas guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Baca Juga: Demonstran Serbu Gedung Putih, Presiden Donald Trump Sembunyi di Ruang Bawah Tanah
Berdampak lebih besar pada fase pertama Program Organisasi Penggerak (2020-2022), punya sasaran meningkatkan kompetensi 50.000 guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan di 5.000 PAUD, SD, SMP, serta satuan pendidikan khusus/luar biasa.
"Kita luncurkan Program Organisasi Penggerak di bulan Maret dan sekarang sedang terus dalam proses mulai berevolusi," ujar Dirjen GTK Iwan Syahril seperti dikutip dari akun Instagram Ditjen GTK.
Dia berharap, nantinya program tersebut bisa diluncurkan dan bisa menghasilkan dampak yang lebih besar lagi kepada ekosistem.Terutama ekosistem yang punya banyak tantangan-tantangan. "Ayo kita gotong royong untuk ini," ajak Iwan Syahril. (*)