Follow Us

Kandungan Senyawa dalam Kentut Mengandung Kimia yang Mematikan Sel Kanker

Al Sobry - Senin, 25 Mei 2020 | 09:20
Kandungan Senyawa dalam Kentut Mengandung Kimia yang Mematikan Sel Kanker
Fartday

Kandungan Senyawa dalam Kentut Mengandung Kimia yang Mematikan Sel Kanker

HAI-Online.com - Menghirup bau kentut sendiri mungkin masih bisa diam dan bertoleransi (yaiyalah), tapi mencium aroma kentut orang lain kadang bikin emosi bergejolak, kesal, benci dan maunya mencaci maki, hehehe tahan dulu!!!

Pasalnya, ternyata ada sebuah riset yang membuktikan kalo bau menyengat yang dilepaskan bokong itu punya sedikit manfaat bagi kesehatan penghirupnya.

Para peneliti University of Exeter di Inggris menyebut kalau bau kentut bisa mereduksi potensi penyakit berbahaya, yaitu mencegah terkena kanker.

Baca Juga: Kondisi Remaja Penjual Ginjal Rp 245 Juta Demi Beli iPhone Memprihatinkan

Yap, setelah mengkaji kandungan apa saja yang terkadung dalam kentut, seperti dilansir dari The Weekk, peneliti menemukan fakta bahwa setiap bau kentut yang dikeluarkan mengandung gas hidrogen sulfide.

Senyawa kimia ini ternyata mampu mencegah kerusakan mitokondria, yaitu sel-sel yang terbentuk dari salah satu gejala yang mengakibatkan kanker.

Gas alami

Gas alami

“Iya sih, baunya emang busuk, tetapi kentut pada dasarnya bisa menjadi pahlawan bagi kesehatan manusia. Kenapa, karena mencium aroma kentut dipercaya sanggup mencegah berbagai penyakit berbahaya macam stroke, serangan jantung, arthritis, demensia, bahkan kanker,” papar Dr. Mark Wood, profesor dari University of Exeter.

Namun yang perlu diingat, kata Dr. Matt Whiteman, gas hidrogen sulfida pada bau kentut hanya akan bermanfaat bila dihirup dalam batas yang wajar, guys!

Akan berbahaya kalo dihirupnya kebanyakan, atau sengaja beli hydrogen sulfida di toko kimia, maka itu sama saja memicu masalah kesehatan.

“Hidrogen sulfida dalam jumlah besar akan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia,” katanya, yang juga bermaksud bisa bersifat racun.

Jadi, kalo cuma sekali dua kali mah, anggap aja terapi kesehatan gratis, gais. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest