Follow Us

Es Krim Gelato Rasa Gas Air Mata Bikin Nangis Pembelinya, Sengaja Dijual untuk Dukung Para Demonstran Hong Kong

Bagas Rahadian - Rabu, 20 Mei 2020 | 17:05
Es Krim
EyeEm

Es Krim

HAI-Online.com - Gerai es krim di Kota Hong Kong, China, diketahui menjual menu es krim yang belum pernah terpikir sebelumnya, yakni gelato rasa gas air mata.

Menu antimainstream yang juga ekstrem ini kabarnya sengaja dibuat oleh pemilik gerai sebagai bentuk dukungan ke aksi demonstrasi pro demokrasi di Hong Kong yang sempat berkecamuk selama setahun terakhir.

Untuk rasa dari es krim ini sendiri, seorang pelanggan yang telah menyicipi mengatakan kalo gelato ini memang memberikan sensasi ekstrem yang muncul ketika seseorang terkena paparan gas air mata.

Baca Juga: Blackpink Umumkan Akan Rilis Album September 2020, Fans Justru Komplain

"Itu terasa seperti gas air mata sungguhan. Sampai-sampai membuat saya kesulitan bernafas di awal karena sangat tajam dan membuat perih. Ini membuat saya ingin segera minum air yang banyak," ujar pelanggan bernama Anita Wong, mengutip dari Associated Press.

Sementara, pemiliki toko sempat mengungkap bahan utama dari es krim dengan rasa nggak lazim ini, yang ternyata adalah lada hitam yang diolah menjadi bentuk gelato. "Kami memanggang dan menggiling seluruh lada hitam dan membuatnya menjadi gelato gaya Italia. Bahan ini memang punya rasa agak pedas, tapi kami menguatkan aftertaste-nya hingga menimbulkan sensasi iritasi di tenggorokan. Rasanya seperti menghirup gas air mata," ujar pemilik toko yang dirahasiakan namanya, sebegaimana dikutip dari AP.

Sebelum masa pandemi covid-19, pemilik kedai tersebtu mengklaim es krimnya mampu terjual sekitar 20 hingga 30 sendor per hari, dengan satu scoop-nya dihargai 5 dollar AS atau Rp.74 ribu.

Baca Juga: Indira Kalistha dan Aa Utap Minta Maaf Langsung, Janji Mau Bantu Lawan Covid-19

Bahkan di saat aksi para demonstran tengah memuncak, pemilik kedai sempat terpikir untuk memberi bonus masker gas ke para pelanggan untuk setiap es krim yang dibeli.

Walaupun ketegangan udah berkurang, penjual es krim ini tetap menyatakan dukungannya kepada aksi unjuk rasa pro demokrasi masyarakat Hong Kong dan mengingat segala hal yang telah diperjuangkan selama setahun belakangan ini.

"Kami ingin menciptakan rasa yang mengingatkan pembeli bahwa perjuangan belum berakhir dan dapat membangkitkan semangat mereka,” katanya lagi. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest