Polisi pun akhirnya memeriksa lebih lanjut orangtua Ferdian terkait keberadaan anaknya itu.
Galih menilai, orangtua Ferdian ini nggak kooperatif karena mereka seperti nyembunyiin anaknya yang lagi dalam pencarian kepolisian.
"Sementara masih saksi kita periksa secara intensif terkait apa yang dia ketahui terkait apa yang anaknya lakukan," kata Galih.
"Ya, udah pasti (nggak kooperatif) kalau kita melihat dari kronologi dari awal kita amankan yang pertama, kemudian kita amankan mobilnya, di mana mobil tersebut milik saudara F yang dibeli dari dia (bapak kandung) sendiri, itu dikuasai oleh orangtuanya," sambungnya.
Ferdian Paleka dikejar polisi atas laporan sejumlah waria terkait aksi "prank" pelaku yang ngasih sembako berisi sampah. Aksi itu dilakukan sama Ferdian demi konten YouTube dan nambah trafik media sosial punya Google.
Aksi yang dinilai nggak pantes yang dilakukan pria asal Bandung itu akhirnya memicu kemarahan netizen dan masyarakat sekitar tempat tinggal pelaku. (*)