Enam Soft Skill yang Perlu Dikuasai Sebelum Masuk Dunia Kerja

Fathia Yasmine - Senin, 04 Mei 2020 | 15:22

Ilustrasi program pengembangan diri dari Djarum Beasiswa Plus

Setelah menempuh masa SMA dan kuliah, pasti banyak dari kita yang ingin hidup mandiri dengan bekerja. Selain meringankan beban orangtua, kita juga berharap dengan menjalani sebuah profesi, diri kita akan semakin berkembang. Baik dari segi status ekonomi pertama maupun sosial.

Sayangnya, ketika bersaing di dunia kerja, begitu banyak tantangan menghadang. Pengembangan karier tidak semudah yang dibayangkan.

Prestasi zaman sekolah dan kuliah dulu cukup gemilang, tetapi mengapa di dunia kerja begitu sulit mencapai target pengembangan diri yang diinginkan.

Alasannya, banyak dari kita yang masih fokus mengasah hard skill dibanding mengembangkan soft skills. Padahal pada praktiknya, dunia kerja memerlukan kombinasi antara keduanya.

Bahkan, penelitian Harvard University Amerika Serikat mengatakan bahwa 20 persen kesuksesan seseorang diperkirakan berasal dari intelegensia yaitu kemampuan untuk belajar dan memahami. Sementara 80 persen sisanya berasal dari kemampuan untuk memahami diri sendiri dan berinteraksi dengan orang lain.

Lalu apa saja soft skills yang perlu kita kuasai sebelum memasuki dunia kerja? Dilansir dari Pacelearnings, setidaknya terdapat enam kunci soft skills yang wajib dimiliki oleh para pencari kerja, diantaranya:

Kemampuan komunikasi

Di dunia kerja, kemampuan komunikasi tidak hanya dapat didefinisikan dengan mudah berteman dan mengobrol dengan rekan kerja. Kemampuan komunikasi mencakup penyampaian ide, hasil kerja, hingga evaluasi kinerja. Sehingga penting untuk menguasai teknik penyampaian komunikasi yang baik dan benar.

Kemampuan pemecahan masalah

Pemecahan masalah diperlukan ketika kita menghadapi situasi yang berdampak di masa depan. Contohnya, pengambilan keputusan bisnis atau investasi. Saat itulah, kita diwajibkan untuk mampu menganalisa masalah dan mengambil tindakan yang tepat.

Kemampuan kontrol diri

Kontrol diri tidak hanya diperlukan untuk menahan emosi, tapi juga untuk memotivasi diri dalam lingkungan kerja. Kontrol diri yang baik diperlukan untuk menumbuhkan kebiasaan kerja serta loyalitas pada perusahaan.