HAI-Online.com -Saat China mulai melonggarkan kebijakan lockdown, puluhan ribu orang berbondong-bondong ke Gunung Huangshan, di Provinsi Anhui, di bagian timur negara itu.
Baca Juga: Robot Kebal Virus Ini Ikut Bantu Medis Merawat Pasien COVID-19 di Italia
Tempat ini adalah salah satu pegunungan yang cukup populer di China bagian timur.
Akibatnya, karena banyaknya massa yang datang ke tempat itu, jalur menuju pegunugan tersebut akhirnya ditutup.
Seperti dikutip dari South China Morning Post, (6/4/2020), sebelumnya pada Sabtu (04/04/2020) pekan lalu pemerintah Provinsi Anhui telah menawarkan tiket masuk gratis ke-29 situs di provinsi itu termasuk Huangshan untuk meningkatkan jumlah pengunjung.
Pengunjung diminta untuk menunjukkan status kesehatannya di aplikasi, pake masker bedah dan diukur suhu tubuhnya sebelum masuk.Di luar Ekspetasi sob! ternyata pengunjungnya Lebih dari 20.000. Nah, tepat di Hari Minggu pengunjung mencapai puncaknya.
Baca Juga: Sutradara Quentin Tarantino Ungkap Alasan Gagal Produksi 'Luke Cage'
Pihak berwenang taman akhirnya memutuskan untuk menutup tempat itu karena pengunjung telah mencapai batas harian.
Pihak berwenang juga meminta agar orang-orang mengunjungi tempat itu lain waktu atau mengunjungi situs yang lainnya.
Berbagai gambar tentang padatnya pegunungan itu dibagikan oleh netizen melalui platform media sosial Weibo.
"Pariwisata dan industri terkait telah terpukul keras. Tapi epidemi belum berakhir. Jika kamu harus membuka situs, kamu harus membatasi arus (turis), dan pengunjung dari luar," komentar salah seorang pengguna.Seorang netizen juga mengunggah keramaian itu di akun Twitter. “Orang-orang memadati Huangshan (Yellow Mountain), jajaran bergerigi lebih dari 70 puncak seperti pisau di provinsi Anhui, China timur, setelah larangan karantina dicabut di sebagian besar wilayah China #CoronavirusPandemic,” tuis seorang netizen @QiZHAI.