HAI-online.com - YouTube telah memutuskan untuk menurunkan kualitas video yang di-streaming selama sebulan ke depan dimulai pada Selasa (24/3/2020).
Video YouTube yang sebelumnya secara default di-streaming dalam kualitas high definition (720p ke atas), kini secara default akan menggunakan resolusi standard definition (480p).
Meski begitu, para pengguna platform berbagi video tersebut masih tetap bisa mengubah resolusi lewat menu settings.
Langkah ini diambil YouTube guna mengurangi bandwidth di sisi penyedia layanan internet (internet service provider/ISP), lantaran banyak orang yang mengakses YouTube untuk mengisi kegiatan mereka selama anjuran berdiam diri di rumah di berbagai negara.
Baca Juga: Review Samsung Galaxy A01: Si Mungil Untuk Para Pemula
"Kami terus bekerja sama dengan pemerintah dan operator jaringan di seluruh dunia untuk meminimalisir tekanan pada sistem selama situasi yang terjadi saat ini," kata juru bicara Google, seperti dikutip dari Business Insider.
Seorang juru bicara Google juga mengatakan bahwa, lonjakan trafik di server YouTube mengalami peningkatan dalam beberapa minggu terakhir, yang puncaknya terjadi pada malam hari.
Sebelumnya pada Senin (23/03/2020) lalu, Netflix dan YouTube juga telah mengurangi kualitas video streaming pada platform-nya di wilayah Eropa, guna mencegah terjadinya lonjakan trafik dan mengurangi beban pada jaringan broadband.
Langkah tersebut juga diambil setelah Kepala Industri wilayah Uni Eropa, Thierry Breton, memanggil sejumlah penyedia layanan video streaming dan meminta mereka untuk turut mengurangi beban infrastruktur internet di sana.
Menanggapi permintaan ini, YouTube mengatakan bahwa pihaknya hanya akan menyediakan layanan video streaming dengan kualitas SD selama 30 hari ke depan di Eropa.
Netflix juga mengatakan akan mengurangi kualitas streaming selama 30 hari ke depan untuk mengurangi konsumsi data pengguna sebesar 25 persen.