HAI-Online.com -Seperti kita tahu,produk kebersihan seperti hand sanitizer mendadak langka dan sulit didapat sejak virus corona mewabah karena adanya oknum nakal yang melakukan penimbunan demi keuntungan pribadi.
Berkaca pada kondisi yang terjadi saat ini, sejumlah dosen dan mahasiswa Institut Teknologi Sumatera Utara (Itera) Lampung berkolaborasi untuk membuat hand sanitizer sendiri.
Mulai dilakukan sejak Selasa (17/3) lalu, proyek yang dilakukan oleh Program Studi Farmasi, Biologi, Kimia, dan Desain Komunikasi Visual (DKV) ini telah menghasilkan cairan hand sanitizer sebanyak 20 liter.
Pernyataan ini sendiri disampaikan oleh koordinator pembuatan hand sanitizer, Nur Adliani ketika dihubungi pada Rabu (18/3) kemarin.
Baca Juga: Susul Temuan Amerika, Vaksin Virus Corona Buatan China Siap Diujicoba ke Manusia
"Untuk sementara ini kami baru mampu memproduksi sebanyak 20 liter hand sanitizer, karena memang keterbatasan bahan yang sudah mulai langka, ke depan kami akan melakukan produksi kembali," ujar Nur seperti dikutip HAI dari Kompas.com.
Nur menjelaskan, pembuatanhand sanitizer itu disesuaikan dengan standar yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia dari PBB, WHO.
Bahan-bahan yang digunakan antara lain Etanol 96 persen yang diencerkan atau sebanyak 833,33 ml, H2O2 3 persen yang telah diencerkan atau sebanyak 41,67 ml, Gliserol 14,5 ml, dan Aquadest secukupnya hingga volume total akhir menjadi 1.000 ml.
Setelah diolah, hand sanitizer produksi mahasiswa dan dosen Itera ini dikemas dalam botol dan selanjutnya ditempatkan di seluruh gedung yang ada di Itera.
Ia menambahkan, langkah ini menjadi upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Itera, setelah sehari sebelumnya Rektor Itera Lampung mengeluarkan edaran pencegahan Covid-19 di lingkungan kampus.