Hai-Online.com- Baru-baru ini, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto memastikan, saat ini pemerintah nggak mengambil opsi lockdown wilayah yang terdapat kasus positif corona (Covid-19).
"Kami tidak akan memakai opsi lockdown," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (12/3/2020).
Ia mengakui bahwa sejumlah negara menerapkan lockdown di beberapa wilayahnya yang didapati kasus virus corona.
Baca Juga: Universitas Indonesia Minta Mahasiswa Pulang dan Terapkan Kuliah Jarak Jauh untuk Cegah Corona
Namun lockdown lebih dulu di terapkan oleh pemerintah Solo yang meliburkan kegiatan sekolah dikarenakan satu pasien yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Surakarta, Jawa Tengah, meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020).
Achmad Yurianto mengatakan hasil pemeriksaan pasien meninggal tersebut menyebutkan positif Corona.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran untuk seluruh masyarakat Indonesia, sejumlah masyarakat ingin pemerintah Indonesia melakukan tindakan dengan cara me-lockdown lokasi-lokasi keramaian.
Namun hal ini dibantah oleh beberapa netizen yang ada di Twitter dengan membuat thread berisi pendapatnya mengenai Indonesia nggak perlu lockdown dikarenakan dampak bagi perekonomian akan semakin buruk.
Dikutip dari pemilik akun @queensky021 yang telah di-retweet sebanyak 300 lebih dan mengundang banyak komentar dari netizen lainnya.
Pemilik akun @queensky021 menambahkan jika Lockdown benar-benar akan diterapkan di Indonesia, maka akan mengalami krisis moneter di era 98 dulu dengan jilid ke 2.
Hal ini di ketahui #LockdownIndonesia menjadi trending topik nomer satu di Twitter hari ini (14/3/2020).
Penulis: Sesa Salsabila