HAI-ONLINE.COM - Menuju film Fast and Furious terbarunya, Vin Diesel kembali beraksi di layar lebar menjadi manusia super di film Bloodshot.
Secara garis besar, Bloodshot bercerita tentang seorang tentara yang dihidupkan dengan menggunakan teknologi canggih terpogram dan menjadikannya manusia super.
Awalnya Ray masih belum mengetahui kalau dirinya ternyata selama ini diprogram untuk menjadi pembunuh, hingga pada akhirnya ia menyadari kalau dirinya hanyalah sebuah senjata yang diprogram untuk membunuh orang tertentu.
Baca Juga: Guardians of the Galaxy Kabarnya Bakal Muncul di Film Thor 4
Belum bisa disebut film superhero
Bahas soal film superhero, apa yang biasa ada di dalamnya?
Penjahat kelas kakap, teknologi tinggi, hacker, pendamping yang jago berantem dan menyelamatkan banyak orang.
Nah, semua itu juga ada di film ini yang membuat Bloodshot layak dikategorikan sebagai film superhero. Tapi sayangnya belum ada aksi di mana Ray menyelamatkan orang.
Jadi menurut HAI, sih, film ini belum bisa masuk ke dalam jajaran film superhero. Sekalipun ini nantinya akan jadi film pertama.
Baca Juga: Review My Spy: Film Mata-Mata yang Ramah Keluarga
Animasi, akting, dan karakter yang ciamik
Sebuah karakter yang bagus dalam film adalah yang punya tujuan jelas dan itu ada pada semua karakter di film Bloodshot.
Hampir semua karakter yang hadir, sekalipun pendamping, punya peran yang penting hingga film selesai. Jadi nggak ada tuh karakter yang muncul tapi cuma beberapa scene dan nggak berpengaruh sama sekali sama jalan ceritanya.
Kalau soal akting, kayaknya nggak perlu dipertanyakan lagi lah ya, apalagi Vin Diesel. Pastinya sudah tau lah aksi kerennya bakal gimana. Kalau kepo langsung aja atuh tonton di bioskop sob. Hehe.
Pembahasan terakhir yang mau HAI puji disini adalah animasi atau CGI-nya. Meskipun nggak punya latar kota masa depan atau armor robot seperti Iron Man. Tapi serius deh, animasi saat nanotech mengembalikan sel tubuh Ray yang rusak. Itu keren banget!
Meskipun animasi seperti ini bukan animasi yang baru –sebelumnya sudah digunakan di Iron Man, Avengers: Infinity War dan Endgame, tapi entah kenapa Sony bisa mengemasnya jadi terlihat fresh seolah ini adalah kali pertama pertunjukan komputer ini ditunjukan ke dunia.
Kesimpulan
Overall, HAI cukup kagum dengan hasil film ini. Sempurna? Nggak juga. Ada beberapa bagian dan dialog yang terkesan bertele-tele. Tapi seenggaknya Bloodshot bikin HAI ngarepin sekuel film ini. Meskipun ending-nya nggak sekuel-able, sih.
HAI bisa kasih 8/10 untuk Bloodshot. Penasaran? Tunggu tanggal 12 Maret 2020 mendatang di bioskop kesayanganmu! (*)