HAI-Online.com -Beberapa waktu lalu, publik ramai membicarakan postingan seorang pengguna Instagram dengan akun @tiannnwu terkait dugaan penculikan yang dilakukan oleh driver Grab Car bernama Imam.
Kala itu, pemilik akun Instagram @tiannwu, Istiani menceritakan bahwa iamemesan layanan Grab Car untuk dua lokasi tujuanantara lain kantornya di daerah Dharmawangsa, Jakarta Selatan, dan ICE BSD, Tangerang Selatan.
Merasa nggak dibawa menuju lokasi pertama dan dibawa masuk ke jalan tol arah Merak dengan kecepatan tingi, Istiani yang curiga pada pengemudi Grab Car tersebut langsung menekan fitur emergency pada aplikasi.
Hingga kemudian,Operator Grab segera mengirim Satuan petugas (Satgas) ke lokasi, tepatnya tol arah Merak sehingga membuat pengemudi Grab Car panik danmenurunkan Istiani di pinggir jalan tol.
Baca Juga: Kesal Antreannya Dipotong Saat Isi Bensin, Pria Ini Hajar Teman Sendiri hingga Tewas
Ramai menjadi bahan perbincangan di media sosial, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan bahwa dugaan penculikan yang dilakukan pengemudi Grab terhadap Istiani merupakan salah paham belaka.
Ketika diperiksa, Imam mengaku bahwa dia akan mengantar Istiani ke lokasi kedua, ICE BSD, sehingga memutuskan untuk masuk ke jalan tol arah Merak.
"Keterangan awal si sopir ini memang ada salah, dia (sopir GrabCar) menekan langsung ke BSD sehingga yang tadinya tujuanya mau ke (Jalan) Gunawarman (daerah Dharmawangsa), langsung arahnya ke sana (BSD)," jelas Yusri, seperti dikutip HAI dari Kompas.com.
Setelah melakukan pemeriksaan terhadap Imam, pihak kepolisian sendiri kemudian memutuskan untuk mempertemukan keduanya.
Baca Juga: Demi Terlindung dari Virus Corona, Muka Kucing Ditutup Pemiliknya Pake Masker Secara Penuh
Dalam pertemuan tersebut, Istiani dan Imam memilih jalan damai karena kejadian itu terjadi karena adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak.