HAI-online.com -Badan investigasi Amerika Serikat, FBI, baru-baru ini memberikan pernyataan yang menjadi sorotan tentang perangkat televisi pintar atau smart TV.
Menurut FBI, perangkat yang bisa terhubung ke internet itu rentan diserang oleh peretas atau hacker dan bisa digunakan untuk memata-matai pemiliknya.
Peringatan itu disampaikan lewat halaman resmi FBI, menjelang event diskon belanja Black Friday pekan lalu. Sebab, pada event ini, banyak orang yang membeli perangkat elektronik termasuk smart TV.
"Di luar risiko adanya kemungkinan produsen TV dan pengembang aplikasi bisa ikut menguping dan menonton Anda, televisi tersebut (smart TV) juga bisa jadi pintu bagi peretas untuk datang ke rumah Anda," tulis FBI.
Baca Juga: Cerita Dua Bocah Beli Smartphone Pakai Uang Receh, Nabung Sendiri karena Nggak Mau Nyusahin Orangtua
Menurut FBI, kemungkinan terburuknya peretas tersebut bisa saja menempelkan program jahat yang bisa mengeksploitasi fitur tertentu seperti mikrofon atau kamera pada televisi pintar.
Sehingga peretas bisa menguping serta melihat aktivitas si pemilik televisi pintar di rumah melalui perangkat tersebut.
Meski sampai saat ini serangan eksploitasi peretas terhadap perangkat smart TV masih jarang terjadi,tapi bukan berarti ancaman itu nggak ada.
Sebagian vendor smart TV masihnggak melakukan pembaruan sistem keamanan secara teratur.
Padahal, update rutin penting dilakukan untuk menutup celah kemanan yang ada Sebab, layaknya PC, TV pintar pun memiliki sistem operasi danberagam aplikasi.
Baca Juga: Ini 3 Ponsel Nokia Jadul yang Siap Dirilis Ulang, Siapa yang Dulu Pernah Pakai?
Sebagai langkah pencegahan, FBI mengimbau pengguna smart TV agar lebih memperhatikan aplikasi apa saja yang aktif, dan komponen mana saja yang digunakan oleh aplikasi tersebut, seperti kamera atau mikrofon.