HAI-Online.com - Jangan terlalu percaya sama orang yang bilang, ‘kamu kok baperan!’
Masa iya, dengerin musik doang sampai bikin merinding kayak lagi dibacain ayat suci? Nahhhh kalo sampai ngerasain hal yang demikian, beruntunglah, otak kamu sebenarnya tergolong spesial.
Dari satu riset seorang alumni Universitas Harvard, Matthew Sachs yang berhasil melakukan penelitian mengapa bulu kuduk berdiri atau merinding saat seseorang mendengarkan lagu atau musik.
Nah, Matthew Sachs ini udah meneliti ke 20 orang untuk mengetahui bagaimanakah perasaan merinding tersebut bisa terjadi kepada seseorang.
Baca Juga: Ini 5 Pembunuh Berantai Indonesia yang Kisahnya Bikin Merinding
Dari uji coba itu, di antara 20 orang tersebut, setengahnya mengaku pernah mengalami bulu kuduk merinding ketika mendengarkan musik dan 10 lainnya tidak alias biasa aja.
Sachs menemukan bahwa orang-orang yang berhasil menangkap makna emosional dari musik tersebut, bahkan sampai menimbulkan reaksi fisik (bulu kuduk berdiri), setelah diperiksa bagian otaknya ternyata mereka memiliki struktur yang berbeda dibandingkan dengan orang-orang yang tidak memiliki reaksi demikian.
Orang-orang merinding ini katanya punya volume saraf yang lebih padat. Dalam artian bagus, kondisinya cukup sehat dan jauh dari kata rusak.
Yang patut disyukuri lainnya, volume saraf yang pada akan menjadikan kortes pendengaram dan area yang memproses emosi dapat mudah bekerjasama dan terhubung dengan sangat baik.
Artinya, kamu yang punya otak spesial ini sebetulnya memiliki tingkat efisiensi lebih baik dalam nenangkap reaksi daripada orang lain.
Selain itu jika kamu dapat menciptakan ikatan yang sangat emosional ketika mendengarkan musik, yaitu berarti kamu memiliki risiko untuk sembuh lebih besar ketika mengalami depresi.
Wah, bersyukur dong ya! (*)