Nah, selain nggak mau mendapat tontonan yang itu-itu aja, kita juga selalu mau yang terbaru. Makanya bikin konten terupdate, posting yang baru, bikin lagi dan posting terus.
Belum lagi melihat kualitas karya yang selama ini udah ada terbilang bagus-bagus. Pastinya nggak cuma modal ide yang bagus, perangkat membuat konten juga harus yang terbaik.
Baca Juga: Bobobox Buka Penginapan Kapsul di Jakarta, MillennialTraveler Harus Coba!
Nah, mendukung tren membuat konten, baik gambar foto atau video, Sony Indonesia secara resmi menghadirkan 2 kamera flagship merekam gambar yang berkualitas, mending cek saldo dan mulai memilih salah satu dari yang terbaik ini.
Pasalnya, kedua alpha series ini punya rancangan yang ringkas dan ringan terbuat dari bahan magnesium alloy yang kuat dan tahan terhadap kelembapan serta debu. Keduanya pun dilengkapi fitur terkini yang fungsinya compact banget untuk menghasilkan foto dan video terbaiq.
Alpha 6600 merupakan model flagship untuk jajaran kamera mirrorless APS-C Sony, meneruskan a 6500 sebelumnya. Kamera ini punya sensor 24 megapiksel, baterai NP-FZ100 tipe baru, teknologi real time AF dengan 425 titik autofokus phase detect, dan in-body image stabilizer.
"A6600 memiliki banyak teknologi terkini. Seperti kamera full frame kami, a6600 dibekali stabilisasi in-body dan baterai yang tahan lama," terang Marketing Director PT Sony Indonesia, Koji Sekiguchi saat memperkenalkan a 6600 di peluncurannya, Senin (18/11/2019) lalu.
Dengan layar LCD 3 inci di bagian belakangnya yang sudah support dengan metode touch input, layarnya juga bisa ditekuk 180 derajat ke atas, sehingga ketika menghadap ke depan untuk pengambilan gambar selfie atau perekaman vlog akan memudahkan penggunanya.
Yang hebat, Kamera mirrorless terbaru Sony ini menawarkan kecepatan autofocus 0.02 detik dengan sistem AF yang memiliki 425 titik phase-detection, jadi mengambil gambar bergerak pun fokusnya nggak bakal lewat. Gambar jadi dari kata blur!
Nggak cuma itu saja, kamera inimengusung teknologi autofokus Real-time Eye AF yang pertama kali diperkenalkan pada a6400. Fitur dengan pengenalan obyek berbasis AI ini sulit ditandingi oleh kompetitor. Karena mampu mendeteksi dan memproses data secara real-time, menghasilkan peningkatan kecepatan yang akurat.
Biar makin yakin memilih seri alpha yang mana, ini yang perlu kamu tahu, beberapa perbaikan yang dibada di seri Alpha 6600 dan Alpha 6100 adalah perbaikan reproduksi warna dengan algoritma model full frame agar warna lebih alami, perekaman film 4K dengan full pixel, tanpa penggabungan pixel (pixel-binning) seperti yang ada di kamera smartphone, pengambilan gambar interval untuk video time-lapse, ditambah layar sentuh 3 inchi fleksibel hingga 180 derajat, input mikrofon terintegrasi agar audio jernih.
Nah, kamera ini sebenarnya menyasar kelas menengah ke atas dengan harga mulai Rp20 jutaan (body only). Sementara untuk yang bujetnya terbatas, Sony juga menghadirkan versi lebih terjangkau yakni seri Sony Alpha 6100 (model ILCE 6100) denga harga mulai Rp12 jutaan udha dengan lensa SELP1650.
Udah siap merogoh kocek? Siapin juga ide membuat konten yang menarik ya! (*)