Follow Us

Jangan Sampai Ketipu, Ini Cara Bedain iPhone Rekondisi dan Asli

Dio Firdaus - Rabu, 20 November 2019 | 12:05
Ilustrasi browser Safari di iPhone.
PIXABAY/NOBBBY

Ilustrasi browser Safari di iPhone.

HAI-ONLINE.COM- Di Indonesia sendiri, tingkat popularitas iPhone memang sangat tinggi. Jadi nggak sedikit kita melihat iPhone yang nggak asli, mulai dari barang rekondisi sampai bajakan.Bahkan melansir dari KompasTekno, baru-baru sindikat pelaku rekondisi baru aja diringkus Polresta Tangerang.

Para pelaku ini sengaja membeli iPhone rusak dari singapur tanpa izin impor yang lalu direkondisi dan dijual kembali.

Baca Juga: Galau Keluarga Lupain Ulang Tahunnya, Remaja Ini Dapat Hadiah Kue dari Polisi karena Nangis di JalanDi pasaran sendiri emang iPhone rekondisi berkeliaran dengan bebas dan punya peminat tersendiri. Karena harga yang ditawarkan pun jauh lebih murah dari originalnya. Tapi meskipun harganya murah, kualitasnya pun juga murahan dan sudah pasti cepet rusak sob. Maka dari itu, ketika lo ingin beli iPhone di toko online atau counter hape, ada yang perlu diperhatikan nih sebelum beli. HAI udah menghimpun dari KompasTekno tips yang bisa kamu gunakan untuk membedakan iPhone rekondisi dan asli. Cekidot!1. Sekrup Sektor ini mungkin agak sulit dilihat karena butuh kejelian dan mungkin harus membongkar fisik. Sekrup yang digunakan iPhone asli merupakan sekrup pentalobe berujung lima. Sekrup ini resmi digunakan Apple untuk produk-produknya sejak tahun 2009 dengan sebutan "Pentalobular security screws". Sementara iPhone rekondisi biasanya menggunakan sekrup biasa. 2. Tombol Fisik Pastikan pula tombol fisik yang terpasang, terutama tombol sleep/wake di kanan atas sementara tombol volume ada di sisi kiri. Apabila fungsi tombol nggak sesuai dengan letaknya Anda patut curiga. Tapi perlu waspada, ada pula iPhone palsu yang tombol fisiknya terletak di tempat yang sama dengan tombol fisik iPhone asli. Untuk memastikannya, tekan tombol berulang kali dan rasakan kualitasnya. Biasanya, iPhone palsu memiliki kualitas buruk yang terasa nggak pas saat ditekan.

Baca Juga: Fotografer Ini Berhasil Memotret Rusa Bertanduk Tiga, Hasil Fotonya Diteliti Ilmuwan

3. Layar Layar iPhone asli pasti lebih jernih dan tidak pixelated. Sebab, iPhone asli menggunakan retina display yang memiliki kerapatan piksel lebih tinggi dan membuat layar terlihat lebih tajam dan penuh warna. Sebaliknya, layar iPhone palsu lebih kusam, karena menggunakan komponen murah. Cobalah untuk menggerakan layar home dari kanan ke kiri secara cepat. Jika terjadi lag, kemungkinan iPhone tersebut palsu. 4. Logo Tentunya iPhone asli memiliki logo Apple dengan buah tergigit di sisi kanan di punggungnya. Namun, banyak pelaku menempelkan logo abal-abal agar tampak seperti asli. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan meraba bagian casing dan logo. Rasakan punggungnya, apabila ada tekstur yang berubah dari casing dan logo, bisa jadi iPhone yang Anda pegang adalah rekondisi. 5. Slot Kartu SIM Perlu diingat bahwa iPhone hanya memiliki satu slot kartu SIM. Apabila si penjual mengatakan iPhone tersebut bsia menggunakan dual SIM fisik secara bersamaan, sebaiknya Anda tinggalkan. iPhone asli juga nggak memiliki slot memori eksternal untuk memperluas ruang penyimpanan. 6. IMEI Mengecek nomor IMEI lebih dulu adalah keharusan. Cek berapa nomor IMEI iPhone tersebut dengan melakukan panggilan ke nomor *#06# atau pergi ke setting - general - about phone untuk melihat nomor IMEI ponsel. Baca Juga: Akhirnya, Situs Cek IMEI Kemenperin Muncul Juga, Langsung Cek Biar Nggak Kena Blokir!Kemudian, lakukan verifikasi di laman resmi Apple dengan memasukan nomor seri hardware IMEI. Apabila keterangan yang muncul adalah "invalid", kemungkinan besar iPhone tersebut palsu. 7. iOS bukan Android iPhone asli tentu saja akan menggunakan iOS sebagai sistem operasi. Ada beberapa cara untuk memastikan apakah iOS tersebut benar-benar berfungsi maksimal. Pertama pastikan asisten virtual Siri berfungsi. Kedua, pastikan iTunes berjalan baik. Caranya adalah dengan mengoneksikan iPhone yang Anda miliki ke komputer, kemudian jalankan iTunes. Apabila iTunes tidak mengenali perangkat, sudah pasti bukan asli. Bisa juga dengan mengecek aplikasi bawaan iPhone seperti Compact, Compass, Settings, Calculator, Music, dan Photos. Jika ada yang hilang bisa jadi iPhone tersebut telah di-jailbreak. 8. Cek kamera iPhone dikenal sebagai salah satu ponsel dengan kualitas baik yang punya ciri khas sendiri. Jika hasil jepretan nggak sebaik iPhone asli, tentu iPhone tersebut palsu. Untuk semakin meyakinkan, cobalah kembalikan sistem ke mode pabrik. Jika aplikasi-aplikasi tersebut tidak ada, bisa dipastikan bahwa iPhone tersebut palsu. 9. Cek kemampuan multitasking Cobalah untuk melakukan multitasking dengan membuka beberapa apliaksi dalam satu waktu. Biasanya, iPhone palsu akan kesulitan menjalankan dua aplikasi atau lebih secara bersamaan. Sebaliknya, iPhone asli akan tetap berjalan mulus meski banyak aplikasi terbuak di latar belakang. 10. Harga murah dan tidak ada garansi resmi iPhone palsu atau rekondisi akan dijual dengan harga yang terlampau murah bahkan dari iPhone asli bekasnya. Penjual juga nggak akan memberikan garansi ke pusat layanan resmi Apple. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Membedakan iPhone Rekondisi dan Asli"

Source : kompastekno

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest