HAI-Online.com -Nggak pernah makan sayur dan buah hingga puluhan tahun, seorang cewek asal Norwich, Inggris bernama Jade Youngman hampir saja mengalami kebutaan.
Seperti yang dilansir HAI dari World of Buzz, kondisi tersebut diperburuk dengan dietnya yang hanya mengonsumsi pizza, kentang goreng, nugget ayam, dan pasta tawar sehingga membuat dirinya didiagnosa mengidap neuoropati optik.
Ketika disarankan dokter untuk mengonsumsi makanan dengan nilai gizi lebih tinggi dalam menu makanannya sehari-hari seperti buah, cewek berusia 25 tahun ini mengakunggak bisa melakukan hal tersebut karena itu sama sajamenyuruh dia untuk memakan kotoran anjing.
"Cara aku mendeskripsikan orang yang menaruh buah ataupun sayur di depan mataku, mereka sama saja seperti memberikan sepiring kotoran anjing dan berkata 'makan itu'," cerita cewek yang udah nggak mengonsumsi buah dan sayur sejak usia 3 tahun tersebut.
Baca Juga: Mengenal Gejala PBA, Kondisi Seperti Joker yang Bisa Bikin Ketawa Saat Sedih
Menurut laporan Business Insider Malaysia, kondisi yang dialami Youngman sendiri terjadi karena kebiasaannya menghindari makanan tersebut, sehingga menimbulkan fobia ekstrim yang memicu kecemasan dan rasa mual ketika melihatnya.
Orang-orang yang memiliki gangguan semacam ini cenderung memilih makanan-makanan dengan rasahambar dan juga rendah vitamin.
Sebelumnya,seorangremaja asal Bristol, Inggris dilaporkan juga hampir mengalami kebutaan setelah beberapa tahun belakanganhanya mengonsumsi makanan-makanan sepertikentang goreng, keripik, danroti putih.
Mengonsumsi makanan tersebut setiap hari dalam tiga tahun terakhir, Rumah Sakit Mata Bristol menyebut bahwa remaja itu nggak mengalami obesitas, namun mulai kehilangan penglihatan, bahkan hampirbutapada umur 17 tahun karena kekurangannutrisi.
Meski bisa disembuhkan seiring berjalannya waktu, kondisi tersebut akan membuat remaja itu nggak bisa membaca atau mengemudi untuk saat ini, karena memiliki dead spot di penglihatan bagian tengah.
Wah, ngeri juga ya sob. Dari sini kita belajar supaya ke depan lebih memperhatikan gizi maupun nutrisi makanan-makanan yang masuk ke dalam tubuh apabila nggak ingin mengalami kejadian serupa. (*)