HAI-online.com - Film solo Joker karya Todd Phillips akhirnya tayang di bioskop setelah bikin penasaran para penggemar tentang bagaimana aksi Joaquin Phoenix dalam memerankan karakter penjahat ikonik dari komik DC ini.
Joaquin Phoenix memang dikenal sebagai aktor dengan bakat akting yang mengagumkan, dan dalam film ini, ia juga tampil total saat memerankan karakter Joker.
Hal itu dibuktikan Joaquin dengan rela menurunkan berat badannya hingga 23,5 kg demi memaksimalkan penampilannya lho.
Dalam sebuah wawancara dengan majalah Italia, Il Venerdi, pada Agustus lalu, Phoenix juga sempat membeberkan sumber inspirasinya dalam berperan sebagai Joker.
Baca Juga: Tanggapan Joaquin Phoenix Soal Kontroversi Film Joker: Gue Udah Duga
Menurut aktor berusia 44 tahun tersebut, ia mulai riset pendalaman karakter dengan mengembangkan tawa khas Joker yang ia buat sendiri.
“Aku menonton sejumlah video orang yang menderita tawa patologis, kelainan neurologis yang membuat orang tertawa tak terkendali,” ujar Phoenix.
Menurut kabar, dalam mendalami karakternya ini, ia bahkan mengunjungi beberapa rumah sakit jiwa untuk melatih emosinya.
Kelainan itu sering disebut tawa dan tangisan patologis (PLC) atau juga dikenal sebagai efek pseudobulbar.
Baca Juga: Perankan Joker, Kondisi Kejiwaan Joaquin Phoenix Ikut Terganggu
Orang yang menderita kondisi ini akan tertawa atau menangis atau keduanya secara tak terkendali dan tanpa rangsangan yang memicu.
Ini bukanlah tawa yang muncul karena suatu lelucon. Tawa tersebut kadang lebay, berlangsung lama dan mungkin nggak sesuai konteks situasi yang sedang terjadi. Kalau udah nonton film Joker, kalian mungkin bakal bisa memahami ini.