Atas dasar itulah, dokter Mangku dan rekan-rekannya mendirikan klinik pengobatan untuk melayani masyarakat berpenghasilan rendah. Ia juga percaya, keinginan untuk menolong orang lain akan membuahkan hasil yang baik.
"Saya kira kita ingin berbuat untuk sesama, banyak juga yang ingin memperhatikan kita," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Dari tahun 1995 sampai 2000, dokter Mangku nggak memungut biaya sepeser pun dari pasien. Seluruh layanan kesehatan, termasuk obat-obatan, ia berikan secara gratis.
Sayangnya, kebaikan dokter Mangku disalahgunakan oleh beberapa pihak. Ia mengaku, sejumlah pasien yang datang padanya berpura-pura sakit dan meminta obat.
Baca Juga: Angkot Ber-AC Eksis di Ciamis, Sopir dan Penumpang Dilarang Ngerokok
Lalu, obat tersebut dijual kembali untuk keperluan pribadi mereka, bahkan jumlahnya nggak sedikit.
Sejak saat itu, dokter Mangku dan rekan-rekannya memutuskan untuk menetapkan biaya pengobatan sebesar Rp 2.500 untuk setiap pasien, yang kini naik menjadi Rp 10.000.
Sehat selalu untuk dokter Mangku, supaya bisa membantu lebih banyak orang lagi!