Wisudawan Peraih IPK Tertinggi Ini Pernah Ditolong Guru Biar Nggak Putus Sekolah

HAI-Online.com – Setelah jatuh bangun di dunia perkuliahan, lulus sidang dan wisuda pastinya akan menjadi salah satu momen yang berkesan dalam hidup. Hal ini lah yang dialami oleh Erwinda Viantasari, pada Sabtu (31/9/2019).

Winda sapaan akrabnya, merupan salah satu dari 900 orang mahasiswa Universitas Jember (UNEJ) yang mengikuti proses wisuda pada Sabtu itu. ]

Nggak sekadar lulus, Winda berhasil menjadi wisudawan peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi dalam wisuda periode I 2019-2020 tersebut.

Meraih gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi Pendidikan Matematika FKIP, Winda mendapat IPK nyaris sempurna yaitu 39,2. Namun, siapa sangka perempuan asal Banyuwangi tersebut juga pernah nyaris putus sekolah.

Baca Juga: Segini Bayaran Kurt Cobain Sebelum Album Nevermind Dirilis

Dikutip dari Surya.co.id, Sewaktu Winda di SMPN 2 Bangorejo, Winda hampir nggak bisa melanjutkan sekolahnya karena kendala biaya. Tapi karena prestasinya, salah gurunya mendaftarkannya ke SMA favorit di Banyuwangi yaitu SMAN 1 Genteng. Winda pun akhirnya mendapat keringanan biaya.

Kurangnya biaya untuk pendidikan ternyata nggak jadi penghalang buat Winda terus berpretasi. Di SMA, Winda masuk dalam kelas unggulan dan selalu menempati deretan tiga siswa terbaik.

“Waktu di SMA saya juga meraih juara pertama Olimpiade Teknologi Informasi dan Komunikasi se-Kabupaten Banyuwangi. Namun yang paling berkesan adalah saat saya meraih juara dua lomba desain batik khas Banyuwangi, walau hanya dapat juara kedua tetapi desain batik karya saya menjadi batik resmi SMAN 1 Genteng hingga kini,” cerita Winda.

Sementara saat kuliah, Winda berhasil meraih peringkat 10 besar pada jang Olimpiade Sains 2017 dan masuk dalam tim Olimpiade Nasional MIPA Universitas Jember 2019 lalu.

Sebelumnya, Winda juga sempat ragu untuk lanjut pendidikan ke perguruan tinggi. Tapi, berkat dukungan lingkungan sekitarnya serta beasiswa Bidikmisi, Winda kini berhasil menyelesaikan pendidikan dengan segudang prestasi.

Nggak ada yang nggak mungkin kalau kita terus berusaha, prestasi-prestasi Winda patut diteladani nih buat anak-anak muda jaman sekarang! (Lubna Shafira/HAI)