Follow Us

Udah Nggak Pake Embel-embel TAM, Begini Cara Baru Buat Cek Ponsel Xiaomi yang Resmi di Indonesia

Bayu Galih Permana - Kamis, 15 Agustus 2019 | 10:40
Xiaomi Redmi 7A
Kompas Tekno/Yudha Pratomo

Xiaomi Redmi 7A

HAI-Online.com - Selama ini, masyarakat Indonesia selalu menggunakan acuan stiker distributor Teletama Artha Mandiri (TAM) pada bagian kotak kemasan sebagai penanda apakah ponsel Xiaomi yang mereka beli merupakan produk resmi Indonesia atau bukan.

Buat kalian yang juga menjadikan hal tersebut sebagai acuan, jangan ngegas dulu di konter kalau dikasih ponsel Xiaomi tanpa stiker TAM karena vendor asal China itu kini telah mengganti penanda produk resmi di Indonesia dengan stiker baru.

Seperti yang dilansir HAI dari Kompas.com, pada kotak kemasan bagian depan, Xiaomi mengganti stiker TAM dengan 'Mi Bunny' atau kelinci yang identik dengan logo perusahaan mereka di tengah bidang persegi panjang bernuansa jingga.

Dalam bidang persegi panjang tersebut, terdapat tulisan 'Garansi Resmi Xiaomi' di bagian atas, dan juga 'Kami Buatan Indonesia' pada sisi bawah.

Stiker ponsel resmi baru Xiaomi di Indonesia
Xiaomi Indonesia via Kompas.com

Stiker ponsel resmi baru Xiaomi di Indonesia

Baca Juga: 5 Smartphone dengan Sidik Jari Dalam Layar Terbaik Tahun Ini

Selain sisi depan kotak kemasan, ciri-ciri ponsel resmi Xiaomi yang baru juga bisa dilihat melalui bagian belakang, di mana tertulis bahwa produk tersebut diproduksi oleh PT Sat Nusapersada Tbk. yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau.

Sementara itu, dalam kotak kemasan ponsel resmi, terdapat satu buah charger dengan colokan sesuai dengan yang digunakan di Indonesia, serta buku panduan maupun daftar pusat layanan yang tertulis dalam Bahasa Indonesia.

Kotak kemasan bagian belakang ponsel resmi Xiaomi di Indonesia yang baru
Xiaomi Indonesia via Kompas.com

Kotak kemasan bagian belakang ponsel resmi Xiaomi di Indonesia yang baru

Menurut Xiaomi, penanda baru untuk ponsel resmi diberikan guna mendukung pemerintah dalam memberantas ponsel ilegal atau sering disebut sebagai black market.

Lebih lanjut, perwakilan Xiaomi Indonesia menjelaskan bahwa perubahan ini akan diterapkan untuk ponsel yang rilis setelah seri Redmi 7a, jadi jangan sampai salah ya sob! (*)

Source : Kompas.com

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest