HAI-Online.com -Dua mahasiswi dari Universitas Indonesia (UI), Aziza dan Jessicamenciptakan konsep Tall Building Generator Scheme: Nitinol Engine at Rooftop Coupled with Rainwater Pipe Turbine, yang mana dapat menyulap air hujan menjadi energi listrik dan juga air bersih.
Seperti yang dilansir HAI dari Kompas.com, konsep cemerlang ini digagas oleh kedua mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Indonesia tersebut karena melihat kondisi di Indonesia yang memiliki curah hujan tinggi.
Memiliki cara kerja serupa dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), konsep ini memanfaatkan dua tangki untuk menampung air hujan, di mana nantinya akan mengalir secara otomatis lewat pipa menuju generator ketika kapasitas sudah penuh.
Untuk mendulang energi listrik, kedua mahasiswi yang masing-masing berusia 21 tahun tersebut memanfaatkan proses perjalanan air dari tangki menuju generator.
Baca Juga: Album Baru 'We Are Not Your Kind' Slipknot Resmi Dirilis
“Cara kerjanya serupa dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di sungai," ujar Aziza ketika ditemui di kawasan Senopati, Jakarta pada Kamis (8/8) kemarin.
Lebih lanjut, Aziza menjelaskan bahwa setelah sampai ke generator, air hujan tersebut nantinya akan dialihkan menuju sistem filtrasi sebelum akhirnya didaur ulang danmenghasilkan air bersih.
“Air menjadi masalah bersama masyarakat modern, konsep ini juga menawarkan solusi atas permasalahan tersebut,” tambahnya.
Fyi, ide konsepTall Building Generator Scheme: Nitinol Engine at Rooftop Coupled with Rainwater Pipe Turbinebuatan Aziza dan Jessica sendiri pernah memenangkan Go Green in The City 2019 (GGiTC) yang diselenggarakan oleh Schneider Electric.
Kompetisi tersebut ditunjukan bagi mahasiswa atau mahasiswi untuk ambil bagian mencari solusi pengelolaan energi yang efisien di kawasan perkotaan dan berdampak positif terhadap lingkungan.
Baca Juga: Jadi Tuan Rumah PBIC 2019, Indonesia Dapat 2 Slot Perwakilan Negara!
Menurut rencana, keduanya akan mewakili Indonesia untuk bersaing di tingkat Asia Pasifik pada 22 Agustus mendatang, guna memperebutkan tiket ke kompetisi puncak yang diselenggarakan awal Oktober nanti.
“Pada 22 Agustus nanti mereka berdua akan mewakili Indonesia bersaing di tingkat Asia Pasifik untuk memperebutkan tiket ke kompetisi puncak di Barcelona dan Spanyol awal Oktober nanti,” jelasIndah Prihardini selaku Human Resources Director Schneider Electric Indonesia.
Widih, keren abis ya sob! Kalian jangan mau kalah sama Aziza dan Jessica dalam membuat ide-ide cemerlang serupa. (*)