HAI-Online.com -Diterapkan sebagai bentuk pendidikan antikorupsi, kantin-kantin kejujuran yang berada di dalam sekolah-sekolah Kepulauan Bangka Belitung terpaksa ditutup lantaran mengalami kebangkrutan.
Seperti yang dilansir HAI dari Kompas.com, kebangkrutan ini sendiri terjadi karena kantin-kantin kejujuran dilaporkan kehabisan modal.
Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung, Adityawarman mengatakan bahwa pihaknya telah menerima banyak laporan terkait bangkrutnya kantin-kantin kejujuran, dan akan melakukan proses evaluasi lebih lanjut.
"Memang banyak laporan kantin kejujuran kami terima. Nanti dievaluasi lagi,"ujarAdityawarman dalam keterangannya seusai sertijab sejumlah pejabat di kejaksaan pada Rabu (31/7).
Baca Juga: Diangkat Jadi Anak, Cewek Asal Salatiga Ini Nggak Sadar Kalau Ayah Angkatnya Ternyata Andy Lau
Lebih lanjut, Adityawarman belum bisa menjelaskan mengenai penyebab pasti kantin kejujuran yang ada mengalami kebangkrutan, tetapi diduga catatan transaksi pengeluaran nggak sesuai dengan pemasukan.
Ketika ditanya mengenai apakah program kantin kejujuran akan dilanjutkan, dia sendiri masih belum bisa memberikan kepastian karena semua tergantung pada hasil evaluasi.
Apakah kantin dilanjutkan atau tidak, tergantung evaluasi nantinya," tutupnya.
Sudah diterapkan di sekolah-sekolah sejak beberapa tahun terakhir, program kantin kejujuran ini merupakan bagian dari pembelajaran antikorupsi, yaitu dengan membeli barang dan mengambil uang kembalian secara self service.
Hmm, pasti banyak yang jajan nggak bayar nih sampai bangkrut gitu. Kalau sekolah kalian sendiri gimana sob, menerapkan program kantin kejujuran juga nggak sih? (*)