Follow Us

Nggak Libatin Komunitas Skate, Skatepark di Jakarta yang Dibuat Pemerintah Dinilai Berbahaya

Ricky Nugraha - Rabu, 31 Juli 2019 | 14:30
Skatepark Slipi Petamburan
Kompas.com/Rindi Nuris Velarosdela

Skatepark Slipi Petamburan

HAI-online.com - Komunitas skate Jakarta, FamilyofXJodo, mengkritik pembangunan skatepark yang dilakukan oleh Dinas Provinsi DKI Jakarta tanpa melibatkan mereka dalam perencanaannya.

“Pemerintah kalau buat skatepark itu tolong dikomunikasikan dengan komunitas skateboard,” kata anggota komunitas Dewi ketika ditemui di Jakarta, Selasa (30/7/2019), seperti dikutip Antara.

Dewi mencontohkan pembangunan skatepark di Slipi, Petamburan, Jakarta Barat, mempunyai lantai yang cukup membahayakan terutama bagi skater atau pemain skateboard pemula.

Padahal, taman sekaligus arena untuk bermain skateboard itu sudah menghabiskan dana sekitar Rp 800 juta.

Baca Juga: Sepatu Usang Nike Ini Pecahkan Rekor Penjualan Termahal dengan Harga Rp 6 Miliar

“Padahal membuat skatepark budget-nya besar, jadi sayang kalau tidak memperhitungkan kerangkanya,” katanya.

Selain skatepark di Slipi, anggota komunitas lainnya, Abdu juga mengeluhkan kondisi skatepark di kawasan Duku Atas yang baru dibuka 22 Juni itu karena arenanya juga tidak bersahabat bagi para skater pemula.

“Yang di Dukuh Atas itu padahal udah strategis dan di tengah kota. Pemandangannya juga bagus, tapi aneh banget,” kata Abdu.

Dewi dan rekannya sudah beberapa kali menyampaikan keluhannya kepada pemerintah, tetapi tak kunjung didengarkan.

Baca Juga: Bikin Paduan Desain Gunung & Perkotaan, Nike Hadirkan Zoom Moc

Pengunjung yang main skate di FO Skatepark Slipi
Kompas.com/Anastasia Aulia

Pengunjung yang main skate di FO Skatepark Slipi

“Tapi kalau Skatepark Kalijodo masih mending daripada yang di Slipi dan Dukuh Atas,” ucap Dewi.

Selain itu, Reza seorang remaja 16 tahun merasa senang beroperasinya kembali skatepark tersebut, meski ada sedikit rasa kecewa.

Ia merasa tempat itu terlalu sempit dan tidak dibangun dengan benar. Ia mengeluhkan betapa kurangnya pemanfaatan lahan kolong Flyover Slipi tersebut.

"Ini luas, di sana masih kosong. Harusnya dibangunnya pisah-pisah begitu. Biar lega mainnya" keluh Reza dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Vans Bikin Sepatu Transparan, Kayaknya Aman Deh Kalau Kena Hujan

Ia juga mengomentari fasilitas tambahan seperti toilet dan parkir motor yang tak tersedia. Padahal pengunjung yang datang nggak semuanya menggunakan kendaraan umum. Hal ini tentu saja bisa menambah masalah baru nantinya.

Ada juga Kholid, cowok 25 tahun yang mengeluhkan bagaimana rancangan arena nggak disesuaikan dengan skatepark pada umumnya.

"Pembangunannya setengah-setengah. Orang-orang kalau datang ke sini bingung mau nge-trik apa. Soalnya rail nya kerendahan untuk profesional, untuk amatir ketinggian. Pinggiran bowl juga harusnya ada besinya," kata Kholid.

Baca Juga: Keren! Cowok Ini Bikin Ilustrasi Sneaker Nike x Gundala dengan Panel Komik

Menurut Kholid, pemerintah seharusnya bisa bekerja sama dengan komunitas-komunitas skater untuk membuat rancangan pembangunan skatepark.

"Kerja sama begitu. Misal dari pemerintah ada dana, skater bisa kasih masukan bagusnya begini begitu" ujarnya.

Source : Kompas.com

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest