Follow Us

GHO$$ Konsisten dengan Monokrom Lewat Video Klip 'Carele$$'

Alvin Bahar - Kamis, 11 Juli 2019 | 18:36
GHO$$
Doc. GHO$$

GHO$$

HAI-ONLINE.COM - Kalo kenal sama GHO$$, pasti tau banget band trip hop ini suka sama warna hitam-putih. Nah, grup yang jadi juara kompetisi band Supermusic Rockin Battle di tahun 2017 ini konsisten dalam pakem warna-warna monokrom dan cenderung dark yang menjadi identitas mereka lewat video klip “Carele$$”.

Demi nuansa serba hitam dan misterius maksimal di video klip Carele$$, band beranggotakan Diegoshefa (vokal), Fadhi Perdana (gitar), Diego Aditya (gitar), dan Dhemo Ap (bas), bahkan sampai menjelajah Sawarna, Banten dan Sumba, Nusa Tenggara Timur untuk shooting, lho!

Konsistensi patut dijaga soalnya Diegoshefa mengatakan visual monokrom memang menjadi benang merah GHO$$ dalam konsep stage art, stage fashion, hingga sinematik video klip.

“Konsep video klipnya sih nggak berbeda jauh sama pakem-pakem yang kami anut dan menjadi ‘manual book’ GHO$$. Di mana mood-nya harus dark, gloomy, mysterious, black and white, dan artsy. Jadi melankolik cuma enggak menye-menye,” papar Diego, vokalis GHO$$.

Selain menjadi ciri khas, Diego juga percaya warna-warna monokrom dapat mewakili jiwa dan esensi dari musik mereka yang kelam namun tetap punya unsur pop.

Yoi, kalo lo belum tau, triphop adalah genre yang mencampurkan unsur hip hop dan jazz dengan rock atau dream pop. Kayak Portishead, hingga Massive Attack. Diego juga nambahin, musik triphop yang mereka usung, nggak bisa divisualisasikan dengan sembarangan.

Oleh karena itu, dalam proses kreatif dan produksi video klip ini GHO$$ pun tak mau main-main. Shooting di alam terbuka yaitu di Sawarna dan Sumba yang penuh tantangan mereka lakoni dengan serius.

“Karena bagi gue, video klip itu sangat critical untuk merepresentasikan dan mendeskripsikan musik yang kita usung secara visual,” Diego menegaskan.

Sebelumnya, GHO$$ juga pernah mengambil tema monokrom pada video klip single ‘N’. Namun bagi frontman GHO$$ ini, proses syuting klip ‘Care.le$$’ memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, baik itu dari segi medan maupun penghayatan.

Di Sawarna ada satu scene gue harus take gambar di atas tebing yang dikelilingi ombak. Kalau salah melangkah sedikit aja itu gue bisa jatuh dan hilang. Terus juga harus shooting underwater berjam-jam. Sebelum selesai aja gue sudah nelan banyak air banyak banget sampai hampir pingsan. Tapi beruntungnya semua bisa selesai dengan lancar,” ungkapnya.

Kalo lo perhatiin cuplikan videonya, Carele$$ mampu memperlihatkan sebuah lanskap dari perspektif yang sangat berbeda. Bentang alam pantai dan tebing terjal di Sawarna dan Sumba divisualisasikan dalam sinematik monokrom menjadi begitu muram dan sepi.

Kelihatan juga Diegoshefa yang jadi sosok sentral di video tersebut terlihat depresi sepanjang alur cerita yang mengalir lambat. Semua menjadi satu kesatuan sinematografi yang punya konsep dan karakter kuat serta dieksekusi dengan apik.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest