Follow Us

Gara-gara Sistem Zonasi, Semua Siswa Salah Satu SD Indramayu Nggak Diterima di SMP Manapun

Bayu Galih Permana - Kamis, 27 Juni 2019 | 16:24
Ilustrasi

Ilustrasi

HAI-Online.com - Akibat adanya sistem zonasi, seluruh siswa dari salah satu Sekolah Dasar di Kabupaten Indramayu, SDN 1 Sukasari nggak diterima masuk SMP manapun pada pelaksanaan seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019.

Fakta ini sendiri terungkap melalui pernyataan yang disampaikan Pendi Susanto selaku Kepala Seksi Kurikulum dan Peserta Didik Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, ketika ditemui di ruangannya pada Kamis (27/6).

"SD ini sebenarnya lebih dekat ke SMPN 1 Lohbener tapi posisinya di Kecamatan Arahan, ketika mau mendaftar ke SMP terdekat di Kecamatan Arahan yang masuk zona tapi nggak diterima karena jauh, ke SMPN 1 Lohbener ini sudah melewati batas wilayah jadi tidak diterima juga," terang Pendi, seperti yang dikutip HAI dari Kompas.com

Hasilnya, nggak satu pun dari 28 murid SDN 1 Sukasari yang diterima di SMP manapun melalui proses seleksi PPDB 2019, sehingga langsung membuat para orangtua untuk melancarkan aksi protes ke Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu.

Baca Juga: Kecewa Nggak Keterima di SMP Negeri Favoritnya Karena Sistem Zonasi, Seorang Siswa SD Berprestasi Bakar 15 Piagam Miliknya

Untuk mengatasi hal tersebut, Disdik Kabupaten Indramayu kemudian memberikan solusi dengan memberlakukan penambahan rombongan belajar (rombel) di SMPN 1 Lohbener, meskipun kuota sekolah tersebut sebenarnya sudah terpenuhi.

Namun, keputusan ini akhirnya diambil usai Disdik Kabupaten Indramayu mencapai kesepakatan dengan pihak SMPN 1 Lohbener mulai dari kelas, fasilitas, hingga jumlah tenaga pengajar yang mencukupi.

"Tapi dengan kesepakatan kelasnya ada, fasilitasnya ada, gurunya ada. Waktu itu pihak sekolah menyanggupi ya sudah akhirnya kita lakukan penambahan rombel," jelas Pendi menerangkan.

Ke depan, permasalahan zonasi di daerah perbatasan nantinya akan menjadi bahan evaluasi Dinas Pendidikan untuk bisa mengakomodir seluruh siswa secara merata.

"Beberapa titik yang tidak termasuk zona atau daerah perbatasan ini akan tidak evaluasi, bagaimana ke depan, solusinya seperti apa, tapi secara keseluruhan PPDB 2019 di Kabupaten Indramayu berjalan dengan baik," tutupnya.

Wah, untung aja ada SMP yang akhirnya mau menerima. Kalau menurut kalian sendiri gimana sih, sebenarnya sistem zonasi ini perlu banget nggak diterapkan? (*)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest