5 Tips Ampuh Nolak Ajakan Keluarga ke Rumah Saudara Pas Lebaran

HAI-ONLINE.COM - Ngaku deh, pasti lo semua ngerasain boring berkunjung ke rumah saudara di hari Lebaran. Berbagai alasan dari cuma kata "males" sampe "nggak mau" terasa kurang ampuh. Ibaratnya, bagi bo-nyok, lo adalah bagian dari keluarga yang harus ikut serta dalam tur Lebaran ke rumah para saudara dan kerabat. Mungkin alasan bo-nyok ngajak lo adalah biar muka lo dikenal di antar para saudara (apalagi saudara jauh). Maklum ketemunya kan bisa cuma setahun sekali doang tuh! Tapi yang ada kita malah jadi bosen, suntuk dan mati gaya. Mau ngeles untuk ikut, nih pilihannya. 1 . Bilang kalo rumah perlu ada yang jagain. Karena si mbak lagi mudik, dan situasi komplek lagi nggak aman. Jadi lo menawarkan diri jadi centeng di rumah. 2. Bilang aja banyak tanggung jawab rumah yang harus dikerjakan. Kan bo-nyok juga yang bilang kita harus nyuci dan nyetrika baju sendiri. Belum lagi tugas menguras keringat seperti ngepel lantai dan nyiram tanaman. Banyak banget nih yang musti dikerjain!

Cek: 5 Momen Kontroversial Piala Dunia yang Nggak Akan Pernah Dilupakan3. Bilang nggak enak badan, diare dan sejenisnya gara-gara salah makan pas Lebaran hari pertama. Jangan lupa siapin obat-obatan di samping tempat tidur. Biar kesannya sakit!

4. Bilang lagi nungguin kunjungan temen-temen lama. "Kasian kan bu, mereka udah jauh-jauh dateng, tapi akunya nggak ada di rumah!" mungkin begitu alasannya. Jangan lupa pasang tampang se-desperate mungkin, ok! 5. Begitu mau pergi, masuk kamar terus tidur. Jadi pas bokap ngajak pergi, lo kesannya udah terlelap tidur. Pas dibangunin, lo langsung aja pura-pura ngigau. Mudah-mudahan akting lo ini bisa bikin nggak tega.Yang harus lo pikirin juga:Daripada mikirin gimana cara ampuh untuk kabur, mendingan coba ikut aja dulu. Pikirkan hal-hal yang indah. Misalnya makan siang gratis atau dikenali ke anaknya paman atau uwak yang ternyata asik juga untuk diliat! Atau mungkin aja saudara lo itu orangnya asik-asik diajak ngobrol. Makanya, kegiatan silaturahmi jangan dulu dinilai sebagai hal yang mengerikan (walaupun seringnya begitu). Tapi toh pasti ada manfaatnya untuk menjaga tali persaudaraan kok! Lagian....kan cuma setahun sekali.