HAI-ONLINE.COM - Kumpul bareng keluarga, angpau, dan makan-makan. Ya, itu tradisi yang paling ditunggu saat Lebaran, khususnya buat kita-kita anak muda. Nah, ngomongin soal makan-makan, pasti kita semangat banget kalau lihat makanan khas Lebaran yang dimasak nyokap, tersaji di meja. Saking senengnya, kadang kita kalap menyantap hidangan Lebaran. Mulai dari opor, rendang, semur daging, gulai, sambal goreng ati, sayur labu. Wah, isinya makanan bersantan semua, tuh. Hati-hati, bro! Nah, kenyang makan, biasanya kita minum minuman yang bersoda yang segar. Terus, lanjut makan kue-kue dan cemilan di meja. Pokoknya kalau belum kenyang, mulut nggak bisa berhenti ngunyah. Ya, itu baru di rumah. Nah, belum lagi kalau kita ke tetangga atau saudara, tentunya ditawarin makan makanan yang nggak jauh beda. Wah, nggak kebayang, deh, isi perut kita kayak gimana. Disko darurat di dalem. Perut berasa mau meledak? Pastinya! Hmmm..., yang paling mungkin, sih, besoknya kita eneg dan bolak-balik ke toilet. Nah, biar nggak terjadi, coba nih lo pake strategi menikmati menu-menu Lebaran dan cara menetralisirnya supaya nggak sering-sering ke toilet. Simak nih!1. Makan 3-4 jam sekali Lebih baik makan sedikit, tapi sering. Seperti 3-4 jam sekali. Jangan kalap karena sebulan puasa, bro. Santai aja kali, besok-besok juga udah bisa makan sepuasnya, kok! “Makanya jangan lapar mata dan jangan membabi buta karena kita harus bisa menahan nafsu makan sendiri tapi setelah itu jangan lupa dinetralisir dengan sayur dan buah,” ujar Marzuki Iskandar, STP., MTP Ahli Gizi (Nutritionist).2. Porsi seimbang Usahakan lebih banyak makan nasi atau ketupatnya dibanding makanan yang banyak protein dan lemaknya, seperti opor dan gulai karena protein memungkinkan untuk menaikkan berat badan lo lebih cepat. Jangan sampai puasa yang 30 hari itu nggak ada gunanya, karena badan kembali melebar gara-gara lo makannya kalap.3. Kurangi si manis Kurangi konsumsi makanan yang terlalu manis atau mengandung tepung seperti kue, karena itu bisa meningkatkan risiko kolesterol.4. Netralisir dengan sayur
“Banyak makan buah buahan dan sayur sayuran seperti pepaya. Itu ampuh untuk melancarkan pencernaan dan sebagai anti oksidan. Macam-macam buah juga wajib dikonsumsi saat Lebaran untuk netralisir sehingga gizi seimbang,” ungkap nutrisionist persatuan ahli gizi tersebut.5. Air putih Secara nggak sadar, pasti lo ngambil lauk yang beraneka ragam dalam sekali makan. Untuk netralisirnya, pilihlah minuman ringan seperti air putih. Kalau nggak ada ya lo bisa pilih teh atau sirup. Usahakan jangan minum soda karena bisa bikin perut sakit. “Jangankan saat lebaran, sehari-hari aja soda dilarang. Tapi untuk sekali-sekali saja boleh tapi jangan keseringan karena nggak baik untuk pencernaan. Lebih baik minum lemon jus atau infused water untuk jaga stamina. Dan untuk makanan bersantan dianjurkan untuk minum-minuman dari rempah seperti jahe. Nah saat lebaran sebaiknya juga minum air putih dulu sebelum minum yang manis biar berbatas jumlahnya. Saat Lebaran juga dianjurkan banget untuk menyediakan koktail buah,” tambah Pak Marzuki.6. Kuah santan secukupnya Jangan terlalu banyak mengambil kuah santan. Satu cup santan menghasilkan 552 kalori, berarti santan mengandung kalori yang tinggi. Untuk efek jangka pendek, lo bisa langsung pusing, tuh. Sebaiknya lo mengonsumsi dalam jumlah yang sedikit.7. Pilih rebus-rebusan Pilih makanan yang dipanggang, rebus atau yang di-steam untuk mengurangi risiko lemak jenuh. Jadi lo lebih baik makan ayam pop, opor ayam, atau rendang dibanding yang digorenggoreng seperti ayam goreng tuh. “Kalau kadar gula atau kolesterol kita sudah tinggi, usahakan konsumsi makanan yang diolah tidak terlalu lama misalkan ditumis atau dioseng-oseng. Apalagi saat Lebaran, kan, banyak makanan santan yang dipanaskan berulang-ulang itu sebaiknya dikurangi,” sarannya lagi.8. Minum susu Minum sedikit susu saat perut nyeri akibat makanan pedas. Saat lebaran pasti banyak makanan bersantan yang juga pedas yang bikin kita sakit perut. Nah, untuk mengatasi sakit perut, lo bisa minum setengah cangkir susu untuk menetralisirnya.