Viral Video Ratusan Pemuda Berbaju Hitam Buat Kericuhan di Bandung

HAI-Online.com -Baru-baru ini, pengguna media sosial dihebohkan dengan kemunculan video berisi aksi ratusan anak muda berbaju hitam yang tertangkap kamera tengahmemicu keributan pada sela-sela perayaan Hari Buruh di Bandung, Rabu kemarin (1/5).

Dalam video yang diunggah oleh pengguna Twitter dengan akun @midiahn, terlihat ratusan orang berpakaianhitam yang tengah melakukan aksi vandalisme dengan cara mencoret-coret bangunan, jalan, ataupun kendaraan di sekitar mereka.

Menanggapi aksi tersebut, pihak kepolisian Bandung langsung bergerak cepat dengan membawa kumpulan orang yang mengatasnamakan diri mereka sebagai Anarko tersebut ke Mako Brimob Polda Jabar guna dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Dilansir dari Kompas.com, tercatat ada 619 orang diamankan pihak kepolisian akibat kericuhan tersebut, yang mana 605 orang di antaranya berjenis kelamin laki-laki, sedangkan 14 sisanya merupakan wanita.

Baca Juga : Ada 7 Perubahan serta Fitur Baru dari Facebook dan Instagram

Menurut keterangan Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko selaku Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, hingga kini pihaknya masih mendalami motif dari tindakan vandalisme Anarko yang sangat merugikan masyarakat Bandung.

"Kita masih mendalami satu per satu bagaimana mereka dapat informasi untuk berkumpul atau melakukan tindakan vandalisme secara masif atau sistematis yang merugikan warga Bandung. (Motifnya) kita tidak bisa berandai-andai nanti akan terjawab setelah pemeriksaan," terangnya.

Lebih lanjut, Truno juga memastikan bahwa pihak kepolisian akan melakukan proses pemeriksaan sesuai dengan ketentuan, termasuk dalam menangani anak di bawah umur dan perempuan.

"Kalau untuk anak di bawah umur tentu kita taati azas Undang-Undang khusus tentang anak. Di mana penanganannya khusus, proses penyidikannya khusus dan waktunya ditentukan lebih cepat,"tambah Truno.

Kalau menurut kalian sendiri gimana sob? Kira-kira motif apa sih yang membuat Anarko nekat memicu aksi kericuhan pada peringatan hari buruh? (*)