Follow Us

Meski Punya Gaji Kurang dari Rp 2.000 per Bulan, Kekayaan CEO Twitter Mencapai Rp66 Triliun

Bayu Galih Permana - Senin, 15 April 2019 | 18:45
CEO Twitter, Jack Dorsey
NBC News

CEO Twitter, Jack Dorsey

HAI-Online.com - Nggak bisa dipungkiri, selama ini banyak orang berpikir akan mendapatkan gaji dengan nilai tinggi apabila mereka bekerja di perusahaan-perusahaan teknologi ternama di dunia seperti Facebook, Google, ataupun Twitter.

Padahal hal tersebut bukan jaminan lho sob, contohnya aja nih CEO Twitter, Jack Dorsey yang ternyata cuma mendapatkan gaji sebesar 1,4 dolar AS tiap tahun, atau setara dengan Rp 1.640 per bulannya, dikit banget kan?

Seperti yang dikutip HAI dari Digital Trends, kecilnya gaji yang diterima oleh Jack Dorsey sejak tahun 2015 lalu itu sendiri terungkap dalam laporan Twtter ke otoritas bursa saham Amerika Serikat.

Menariknya, gaji 1,40 dolar AS per tahun tersebut merupakan permintaan sang CEO agar sesuai dengan jumlah karakter yang dapat diposting di Twitter ketika pertama kali media sosial berlogo burung biru itu muncul pada tahun 2006, yaitu sebanyak 140 karakter.

Baca Juga : Goks, Foto Asli Black Hole Punya Data Setara 15.265 Smartphone

Selain itu, Dorsey ternyata juga menolak semua kompensasi dan juga keuntungan yang berhak dia dapatkan ketika kembali menjabat sebagai CEO Twitter.

"Sebagai komitmen dan kepercayaan akan potensi jangka panjang Twitter, CEO kami, Jack Dorsey menolak kompensasi pada 2015, 2016 dan 2017. Pada 2018, ia juga menolak kompensasi serta keuntungan dari Twitter, selain gaji senilai 1,40 dollar AS," tulis pihak Twitter dalam laporannya.

Namun, meskipun hanya mendapatkan gaji 1,40 dolar AS per tahun, Dorsey diketahui berhak atas tunjangan lain dan kepemilikan saham yang pada akhir tahun 2018 lalu menghasilkan keuntungan sebesar 80 juta dolar AS (Rp 1,12 triliun) dari hasil penjualannya.

Kini, Dorsey sendiri dilaporkan memiliki kekayaan bersih mencapai 4,7 miliar dolar AS (Rp 66,13 triliun) ditambah dengan 61 juta lembar saham yang ditafsir memiliki nilai hingga 600 juta dolar AS (Rp 8,4 triliun).

Hmm, gajinya sih sedikit tapi tunjangan dan sahamnya itu loh yang bikin ngiler, bener nggak sob? (*)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest