Cave juga meminta bantuan dari kapal Inggris terdekat lainnya, yaituSparrow HMS,yang memasuki pelabuhan pada malamharinya.
Meskipun Cave memilikikuasa di pelabuhan, ia tahu bahwa ia nggak memiliki wewenang untuk membuat permusuhan tanpa persetujuan dari pemerintah Inggris.
Baca Juga : Deretan Produk Gagal Ini Akhirnya Berguna.... Setelah Masuk Museum of Failure
Untuk mempersiapkan kemungkinan yang terjadi, pada malam itu, ia mengirimkan sebuah telegram ke Kantor Luar Negeri. Sementara menunggu balasan dari Whitehall, Cave terus mengeluarkan ultimatum kepada Khalid. Namun nggak berhasil.Keesokan harinya, dua kapal perang Inggris lainnya memasuki pelabuhan,HMS RacoondanHMS St George.Kapal terakhir membawa Perwira Tinggi Muda Harry Rawson, komandan armada Inggris di daerah itu.
Kemudian, Cave menerimabalasan dari Whitehall yang menyatakan,
“Anda diberi wewenang untuk melakukantindakan apa pun yang dianggap perlu. Tindakan yang Anda lakukan akan didukung oleh Pemerintah. Namun, jangan mencoba melakukan tindakan apa pun yang Anda nggak yakin dapat berhasil dengan sukses."

Pukul 8 pagi keesokan harinya, satu jam sebelum ultimatum berakhir, Khalid mengirim balasan ke Cave yang menyatakan:
"Kami nggak berniat mengangkut bendera kami dan kami nggak percaya Anda akan menembaki kami."
Cave menyatakan sebenarnyadia nggak inginuntuk menembaki istana, tetapi"kalo Anda melakukan apa yang diperintahkan, kami pasti akan melakukannya."
Pada pukul 9 pagi,kapal-kapal Inggris yang tiba di pelabuhan mulaimenembaki istana.