Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ibu yang Viral karena Video Depak Anak dari Mobil Mengaku Khilaf

Bayu Galih Permana - Jumat, 29 Maret 2019 | 13:30
Klarifikasi video viral ibu dorong dan tendang anak dari dalam mobil di malang
Instagram / humas_polres_malang_kota

Klarifikasi video viral ibu dorong dan tendang anak dari dalam mobil di malang

HAI-Online.com -Pada Kamis kemarin (28/3), pengguna media sosial dihebohkan video berisi aksi seorang ibu memarahi anak, yang diduga masih duduk di bangku SD, dengan cara didorong secara kasar supaya keluar dari mobil.

Parahnya lagi, ketika anak tersebuthendak mencoba masuk kembali ke dalam mobil, ibu itu terus menghalanginya dan terus melakukan dorongan sambil mencoba untuk menutup pintu mobil dari dalam.

Setelah menjadi viral di media sosial, ibu yang ada dalam video tersebut akhirnya memberikan klarifikasi atas tindakan kasar dirinya kepada si anak, dengan didampingi oleh pihak kepolisian dari Polres Malang Kota.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @humas_polres_malang_kota pada Jumat (28/3), ibu yang diketahui bernama Wati tersebut menyatakan permintaan maaf dan mengaku khilaf telah memperlakukan anaknya secara kasar.

Baca Juga : 'Egg Boy' Akhirnya Mau Diwawancarai Soal Aksinya Pecahkan Telur di Kepala Senator Pembenci Muslim

"Saya Ibu Wati selaku orang tua yang berkaitan dengan viral video terkait dengan dugaan kekerasan terhadap anak. Secara pribadi saya menyampaikan permintaan maaf atas viralnya video tersebut," ujar Wati.

Lebih lanjut, Wati menjelaskan, kejadianyangterjadi pada Selasa lalu (26/2) di Jalan Bandung kota Malang sekitar pukul 15.30 dilakukan secara spontan dan reflek karena keduanya sempat terlibat perselisihan.

"Secara spontan, reflek, dan di luar kendali, saya memperlakukananakdengan cara kurang elok dan pantas dilihat, tanpa ada niatan untuk menyakiti putri saya tercinta. Saya akuiemosi dan khilaf pada saat itu," tambah Wati.

Semoga aja kejadian serupa nggak terulang kembali ya sob, karenamemarahi dengan cara kekerasan bisa malah berakibat fatal bagi psikis dari anak ke depannya. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x